Coinbase Catat Pendapatan US$ 1,86 Miliar di Q3 2025, Lampaui Perkiraan Analis hingga 45%

Platform pertukaran aset digital Coinbase Global, Inc. (NASDAQ: COIN) menutup kuartal ketiga (Q3) tahun 2025 dengan hasil yang melampaui ekspektasi Wall Street secara signifikan. Perusahaan membukukan pendapatan sebesar US$ 1,86 miliar, lebih tinggi dibanding estimasi analis yang berkisar di US$ 1,80 miliar. Laba per saham (EPS) Coinbase juga tercatat jauh di atas perkiraan, naik dari proyeksi US$ 1,05 menjadi US$ 1,50 per saham — setara dengan kinerja 45% lebih tinggi dari estimasi.

Menurut laporan dari Finance Magnates dan Finviz, lonjakan ini didorong oleh peningkatan aktivitas perdagangan aset digital serta pertumbuhan kuat dari unit langganan dan layanan (subscription & services) yang meliputi bisnis stablecoin, kustodian, dan layanan institusional.

Faktor Pendorong Kinerja Coinbase

1. Lonjakan Volume Perdagangan
   Aktivitas perdagangan kripto yang meningkat signifikan selama Q3 menjadi sumber utama kenaikan pendapatan. Biaya transaksi (trading fee) yang lebih tinggi mendorong perolehan pendapatan Coinbase jauh melampaui ekspektasi analis.

2. Diversifikasi Bisnis Non-Trading
   Selain sektor perdagangan, unit subscription & services menunjukkan momentum pertumbuhan yang solid. Layanan seperti custodial, stablecoin management, serta solusi institusional berkontribusi besar terhadap total pendapatan perusahaan.

3. Kekuatan Neraca Keuangan
   Coinbase juga dilaporkan memiliki posisi kas dan aset investasi yang kuat, memberi ruang bagi perusahaan untuk memperluas operasional dan memperkuat ekspansi bisnisnya di pasar global.

Keberhasilan ini semakin memperkokoh posisi Coinbase sebagai salah satu pemain utama dalam industri kripto, terutama di pasar Amerika Serikat. Model bisnis perusahaan kini tidak lagi bergantung semata pada volatilitas harga aset digital, melainkan juga pada pendapatan berulang dari layanan langganan dan segmen institusional.

Bagi pelaku pasar dan pembuat konten di bidang edukasi keuangan dan kripto, capaian Coinbase ini menjadi studi kasus menarik untuk menganalisis:

• Dampak volume perdagangan terhadap pendapatan bursa aset digital.

• Pentingnya diversifikasi layanan non-trading untuk menjaga stabilitas bisnis.

• Peran regulasi dan adopsi institusional dalam memperkuat keberlanjutan ekosistem kripto.

Meski hasil Q3 menunjukkan momentum positif, kinerja Coinbase tetap menghadapi risiko dari regulasi ketat, fluktuasi harga kripto, serta kompetisi antarexchange yang semakin sengit. Dengan demikian, pertumbuhan kuat di kuartal ini dapat menjadi pondasi strategis, namun keberlanjutan kinerja tetap bergantung pada kemampuan perusahaan beradaptasi terhadap dinamika pasar global.

Dengan capaian pendapatan US$ 1,86 miliar dan kinerja laba 45% di atas ekspektasi analis, Coinbase membuktikan bahwa bisnis pertukaran kripto mampu tumbuh pesat berkat volume perdagangan yang meningkat dan strategi diversifikasi layanan yang efektif. Bagi pembuat konten dan pengamat pasar, hasil ini membuka ruang diskusi lebih luas mengenai strategi pertumbuhan platform kripto, signifikansi data keuangan perusahaan digital, serta potensi jangka panjang investasi di sektor aset digital.