Gemini, bursa aset kripto yang didirikan oleh Cameron dan Tyler Winklevoss, mencatat langkah penting menjelang debut publiknya. Laporan terbaru menyebut Nasdaq tidak hanya akan menjadi bursa tempat listing Gemini, tetapi juga menyuntikkan dana dan menjalin kemitraan strategis, memperkuat sinergi antara keuangan tradisional dan kripto.

Menjelang IPO, Gemini menerima investasi sebesar USD 50 juta dari Nasdaq melalui private placement, menandakan kepercayaan institusi besar terhadap platform tersebut. Aliansi ini memungkinkan Nasdaq memperoleh akses ke layanan custody dan staking kripto dari Gemini, sementara nasabah institusional Gemini dapat memanfaatkan platform Calypso milik Nasdaq untuk pengelolaan kolateral perdagangan.

Gemini menargetkan valuasi IPO sebesar USD 3,08 miliar dengan harga saham antara USD 24–26 per lembar, naik signifikan dari proyeksi awal USD 17–19 per lembar. Langkah ini menempatkan IPO Gemini sebagai salah satu debut terbesar tahun ini, didukung optimisme pasar ekuitas dan keyakinan investor institusional melalui dukungan Nasdaq.

Meski mendapat backing strategis, laporan keuangan semester pertama 2025 menunjukkan tantangan signifikan: Gemini membukukan kerugian bersih USD 282,5 juta dari pendapatan USD 68,6 juta, meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Keuntungan Aliansi Strategis

• Bagi Nasdaq: Memperluas kehadiran di industri aset digital dengan solusi custody dan staking yang efisien.

• Bagi Gemini: Akses ke platform manajemen institusional seperti Calypso sekaligus peningkatan legitimasi melalui dukungan Nasdaq.

Inisiatif ini sejalan dengan tren global di mana institusi tradfi semakin terbuka terhadap aset digital, memberikan dasar kuat bagi adopsi jangka panjang. Dengan dukungan finansial dan strategis Nasdaq, Gemini mempersiapkan debut publiknya sebagai jembatan antara dunia tradisional dan kripto, meski kerugian tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi.