DIGIVESTASI - Thailand Pertimbangkan Pendaftaran ETF Bitcoin di Bursa Lokal

Thailand tengah mengkaji kemungkinan untuk pertama kalinya mengizinkan pendaftaran instrumen exchange-traded funds (ETF) dengan underlying asset Bitcoin di bursa lokal. Langkah ini merupakan bagian dari strategi negara tersebut untuk mengembangkan pusat aset digital di kawasan.

Menurut laporan Bloomberg pada Kamis (16/1/2025), Sekretaris Jenderal Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC), Pornanong Budsaratragoon, menyatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan langkah tersebut untuk memberikan akses investasi pada ETF Bitcoin lokal, baik bagi individu maupun institusi.

Pada Juni 2024, One Asset Management Thailand telah meluncurkan dana yang memberikan eksposur ke ETF Bitcoin luar negeri. Namun, hingga kini Thailand belum mengizinkan investasi langsung pada mata uang kripto asli. Perubahan sikap ini muncul di tengah meningkatnya persaingan antarnegara di Asia-Pasifik untuk menjadi pusat aset digital terkemuka.

Singapura dan Hong Kong telah lebih dahulu menerapkan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor aset digital. Di sisi lain, Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, dalam kampanyenya menyatakan niat untuk menjadikan AS sebagai pusat kripto dunia.

"Kita harus terus maju dengan adopsi mata uang kripto di tingkat global, terlepas dari suka atau tidaknya masyarakat. Penting bagi kita untuk beradaptasi dan memastikan investor memiliki lebih banyak pilihan di aset kripto dengan perlindungan yang memadai," ujar Pornanong.

Thailand juga menjadi pasar potensial bagi perusahaan aset digital seperti Binance Holdings Ltd., yang mulai melirik pertumbuhan di negara tersebut setelah pelonggaran regulasi. Thaksin Shinawatra, pemimpin de facto Partai Pheu Thai yang berkuasa, diketahui sebagai pendukung kuat mata uang kripto.