
Crypto News
5 Kripto yang Dimiliki oleh World Liberty Financial dan Goldman Sachs Tambah Investasi Bitcoin 90%
/index.php/news/detail/bisnis_ekonomi/jokowi-berbicara-tentang-ketegangan-global-bagaimana-indonesia-menanggapi-ancaman-kekhawatiran-dunia
Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 06 May 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ketakutan yang dihadapi seluruh negara di dunia. Wakil Menteri Keuangan Suahashiru Nazara menanggapinya. Ada tiga hal yang menjadi perhatian setiap negara: harga minyak, suku bunga pinjaman, dan nilai tukar. Suahasil mengatakan, kementerian terus mencermati permasalahan tersebut.
Ya, ada beberapa variabel yang mempengaruhi pos pengeluaran kita dan mempengaruhi APBN, ”ujarnya, Senin (5 Juni 2024) di Kompleks Istana Kepresidenan. Ia mengatakan, harga minyak dunia mempengaruhi nilai subsidi dan kompensasi yang ditawarkan.
Terkait dengan suku bunga pinjaman global juga mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Di sisi lain, nilai tukar juga berdampak besar terhadap APBN, apalagi saat ini nilai mata uang Rupiah sedang terpuruk.
“Kami akan terus memberikan perhatian khusus bagaimana dampaknya terhadap APBN. Kami memperhitungkan pergerakan APBN setiap bulannya dan akan dikonfirmasi saat kami melaporkannya.” Sebelumnya pada Senin (5 Juni 2024) pada Konferensi Perencanaan Pembangunan Nasional yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center di Senayan, Jakarta. Jokowi mengungkapkan ketakutan yang dihadapi seluruh negara di dunia saat ini.
“Saat ini, semua negara takut pada tiga hal, dan mereka sangat takut terhadapnya. Yang pertama adalah harga minyak, dan yang kedua adalah suku bunga pinjaman anggaran. “Semua orang takut dengan masalah ini karena bebannya akan sangat tinggi,” ujarnya. Jokowi mengatakan, pemerintah perlu berhati-hati dalam mengelola setiap rupiah anggaran yang tersedia.
Lebih lanjut Kepala Negara menyatakan, Indonesia mempunyai rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah, dan rencana kerja pemerintah. Namun yang masih belum jelas adalah apakah hal tersebut konsisten dengan rencana besar pemerintah.
“Ini adalah sesuatu yang belum terjadi, jadi sinkronisasi itu penting.” Saya contohkan pemerintah pusat membangun bendungan. Fasilitas irigasi utama dibangun kembali. Namun pengairan sekunder dan tersier sampai ke sawah tidak dilakukan. Airnya tidak sampai ke sawah kita, kata Jokowi.
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.