
Investasi Digital
Gila! Harga Emas Antam Naik Rp 1 Juta dalam 2,5 Tahun, Lonjakan Tertinggi!
/index.php/news/detail/bisnis_ekonomi/ketegangan-rusia-ukraina-ancaman-nuklir-putin-dan-kesiapan-rusia
Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 07 May 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan latihan senjata nuklir di Belgorod, Rusia. Wilayah ini merupakan wilayah perbatasan yang dekat dengan Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa latihan tersebut akan berlangsung dalam waktu dekat dan akan melibatkan angkatan udara, angkatan laut, dan tentara yang ditempatkan di dekat Ukraina.Kremlin mengatakan ini adalah tanggapan terbaru terhadap komentar-komentar Barat.
“Latihan tersebut bertujuan untuk memastikan integritas teritorial Rusia dalam menghadapi ancaman dari pejabat tertentu Barat,” CNBC International mengutip pernyataan pejabat Moskow, Senin (6 Mei 2024). “Dalam latihan tersebut, akan dilakukan sejumlah langkah untuk mempraktekkan persiapan dan penggunaan senjata nuklir non-strategis,” tambahnya.
Pengumuman ini muncul ketika pihak berwenang di wilayah Belgorod melaporkan serangan paling mematikan dalam beberapa pekan terakhir.
Dua minggu lalu, setidaknya dua orang tewas dalam serangan roket dari wilayah Ukraina. “Ini adalah babak baru ketegangan yang meningkat. Kami belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya.” Diperlukan tindakan khusus,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi pertanyaan seorang jurnalis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya berjanji akan mengirimkan pasukan ke Ukraina untuk melawan Rusia. Dia menyebutkan dua syarat, termasuk Rusia menerobos garis depan dan ada permintaan langsung dari Kiev.
“Kami tidak mengecualikan apa pun, karena kami berurusan dengan seseorang yang tidak mengecualikan apa pun,” kata Presiden Macron pada akhir pekan, Business Insider melaporkan.
“Kita tidak boleh ragu untuk menetapkan batasan tindakan terhadap mereka yang tidak lagi memiliki batasan dan telah menjadi agresor,” tambahnya. Meski demikian, Presiden Macron menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah masalah saat ini. Ia juga menambahkan, jika Rusia menang melawan Ukraina, kemungkinan besar Rusia akan mencoba menyerang negara-negara Eropa lainnya.
Sementara itu, serangan Rusia telah menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan kekuasaan di Kiev. Kiev mengatakan serangan Rusia terhadap fasilitas energi di Sumy utara dan Kharkiv timur laut menandai “eskalasi” baru pertama dalam beberapa minggu.
Kementerian Energi Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ``ribuan rumah tangga kehilangan aliran listrik setelah serangan itu.'' “Sebanyak 91 desa di wilayah Sumy masih mengalami pemadaman listrik, dan juga terjadi pemadaman listrik di Kharkiv,” tambahnya.
Rusia dan Ukraina berperang sejak 24 Februari 2022. Hal ini sebagian disebabkan oleh keinginan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelenskiy untuk bergabung dengan NATO.
Perang Dunia II menyebabkan harga pangan dan energi melonjak di seluruh dunia. Perlu dicatat bahwa Ukraina adalah keranjang makanan Eropa, dan Rusia adalah sumber utama minyak, gas, dan batu bara bagi Eropa.
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.