
Crypto News
5 Kripto yang Dimiliki oleh World Liberty Financial dan Goldman Sachs Tambah Investasi Bitcoin 90%
/index.php/news/detail/bisnis_ekonomi/sri-mulyani-sinyal-defisit-apbn-2025-untuk-prabowo
Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 10 June 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Pemerintah dan DPR RI mengadakan serangkaian rapat maraton untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, yang merupakan tahun pertama pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Fokus utama pembahasan adalah defisit APBN 2025. Menariknya, perdebatan alot terjadi bukan antara DPR dan pemerintah, melainkan di kalangan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri.
Pada awalnya, dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF), pemerintah menargetkan defisit di rentang 2,45% hingga 2,82% terhadap produk domestik bruto (PDB), sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Namun, dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR pada Rabu (5/6/2024), muncul rencana defisit APBN 2025 sebesar 1,5%.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monarfa, secara independen menyatakan bahwa pemerintah bisa menekan defisit lebih rendah. "Kami berharap Menteri Keuangan dan Komisi XI bisa menyepakati defisit turun lagi antara 1,5%-1,8%," ujarnya pada Rabu (5/6/2024).
Menurut Suharso, defisit di bawah 2% akan memberikan ruang yang cukup bagi presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming untuk melaksanakan program-programnya. Ia menekankan pentingnya ruang fiskal agar pemerintahan baru dapat mengatur anggaran sesuai dengan prioritasnya. Suharso mengusulkan pemangkasan anggaran di Kementerian/Lembaga (K/L) untuk menekan defisit hingga rentang 1,5%-1,8% dari PDB.
Sementara itu, realisasi defisit anggaran 2023 tercatat mencapai Rp347,6 triliun atau 1,65% terhadap PDB, dan defisit tahun ini ditargetkan sekitar 2,8%. Anggota fraksi PDIP Edy Wuryanto, dalam kesempatan berbeda, meminta agar APBN direncanakan surplus pada tahun depan, "Defisit diarahkan pada surplus anggaran atau defisit 0%," ujarnya pada Selasa (28/5/2024).
Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai usulan defisit Sri Mulyani yang hampir mencapai batas atas 3% adalah pesan agar pemerintah baru berhati-hati. Selain dampak nilai tukar rupiah yang melemah dan mempengaruhi pembiayaan utang, besarnya belanja APBN untuk program tahun depan juga menjadi tantangan. Program-program ambisius seperti IKN, PSN, dan makan siang gratis harus dipertimbangkan ulang.
Nailul menyarankan evaluasi anggaran infrastruktur, banyak yang masih bisa dipangkas dari era Presiden Jokowi. Rasionalisasi program ambisius presiden baru, seperti pemberian makanan bergizi, juga diperlukan. "Saya rasa SMI [Sri Mulyani Indrawati] ingin mengatakan agar [Prabowo] berhati-hati dalam pengelolaan utang negara," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (9/6/2024).
Suharso menyarankan pengurangan belanja K/L untuk menurunkan defisit. Presiden terpilih Prabowo Subianto juga telah memberikan sinyal penurunan anggaran IKN, berencana menggelontorkan hanya Rp16 triliun per tahun untuk pembangunan kawasan warisan dari Jokowi, berbeda dengan tiga tahun terakhir yang telah menyalurkan Rp72,3 triliun.
Namun, Prabowo juga memiliki janji politik seperti makan siang gratis yang akan membebani APBN hingga Rp400 triliun. Dengan berbagai tantangan ini, pertanyaan yang muncul adalah, jalan mana yang akan diambil pemerintah: menurunkan defisit dengan menekan pengeluaran, mencari tambahan pendapatan, atau justru menambah utang?
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: bisnis.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.