Semakin banyak yang beraktivitas di dunia maya, semakin kompleks pula ancaman yang mengintai. Salah satunya adalah penipuan online yang semakin merebak. Kamu mungkin pernah mendengar tentang "rekayasa sosial" yang sering kali digunakan oleh penipu. Nah, Kaspersky, perusahaan keamanan siber, telah mengungkapkan lima cara umum yang sering dipakai para penipu ini. Yuk, kita bahas satu per satu!

Sosok Staf Teknis Palsu: Ada penipu yang berpura-pura menjadi teknisi dari sebuah perusahaan. Mereka bisa menelepon kamu di akhir pekan, mengatakan kalau ada masalah di komputermu, dan meminta kamu datang ke kantor. Sebenarnya, mereka ingin mendapatkan akses ke sistem perusahaan melalui kamu.

Pesan Konfirmasi palsu: Kadang-kadang, kamu bisa menerima pesan palsu yang minta kamu mengonfirmasi informasi, seperti akunmu atau sejenisnya. Penipu ini kadang juga bisa punya informasi palsu tentang kamu, lalu mencoba mencocokkannya dengan data palsu yang mereka punya. Tujuannya adalah untuk mencuri informasi pentingmu.

Akting Sebagai Bos: Penipu juga bisa pura-pura menjadi CEO, manajer, atau mitra bisnis penting. Mereka akan mengirimkan pesan darurat yang meminta kamu untuk melakukan sesuatu, seperti mengirimkan uang ke rekening tertentu. Beberapa pesan ini bisa mengandung "lampiran" jahat yang bisa merusak komputer atau mencuri informasi kamu.

Percakapan yang Disusupi: Penipu yang canggih kadang juga bisa menyusup ke dalam percakapan bisnismu. Mereka mengambil peran seolah-olah mereka adalah karyawan atau rekan bisnismu. Lewat percakapan ini, mereka bisa membuat kamu percaya dan melakukan hal yang sebenarnya berbahaya, seperti memberikan informasi pribadi atau mengklik tautan yang berbahaya.

Berpura-pura Jadi Pihak Berwenang: Penipu juga bisa pura-pura menjadi pihak berwajib atau lembaga resmi. Mereka akan mengirim pesan palsu yang meminta kamu memberikan informasi pribadi atau rahasia. Dengan informasi ini, mereka bisa merancang serangan lebih lanjut.

Penting untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berurusan dengan situasi online yang mencurigakan. Ingat, Kaspersky merekomendasikan untuk tidak membagikan informasi pribadi atau melakukan tindakan apa pun yang diminta oleh seseorang secara tiba-tiba melalui internet. Jadi, tetap waspada ya, jangan sampai terjebak dalam jaringan penipuan online!

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar teknologi aset digital dan investasi aset digital