DIGIVESTASI - Investor saham Indonesia Lo Kenghong mengungkap kebiasaan yang bisa berujung pada kemiskinan. Menurutnya, menabung di bank bukanlah pilihan yang tepat. Berbicara di Capital Markets Summit & Expo (CMSE), Loh Keng-Hong berkata, ``Nilai uang kita semakin menurun dari hari ke hari, jadi ketika kita menyimpan uang kita di bank, kita sebenarnya sedang merugi. secara bertahap menjadi lebih miskin."

Mereka juga tidak melakukan kebiasaan lain seperti membeli obligasi, surat utang, atau bahkan emas. Karena suku bunga tidak tinggi, membeli obligasi bukanlah suatu pilihan. Lo Keng-Hong mengaku hanya berpikir untuk membeli saham tersebut. Alhasil, ia menjadi sangat kaya, dengan aset bernilai hingga ratusan miliar dolar. 

Misalnya saja Anda mendapat untung besar di saham PT United Tractors Tbk (UNTR). Itulah awal mula keuntungan besarnya dari investasi saham. Ia mengatakan, pasar saham Indonesia menawarkan return tertinggi bagi investor jangka panjang dibandingkan bursa global. Ini sudah terbukti, katanya. 

“Terbukti! Saya bersyukur bisa berada di sini,” kata Loh Keng-Hong. 
Di sisi lain, prestasinya juga disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, dia sangat teliti dan menghabiskan banyak waktunya membaca laporan keuangan. Tindakannya memastikan Tuan Lo Kenghong tidak sembarangan memilih saham. Lebih lanjut, dia mengatakan pengendalian emosi merupakan salah satu kunci bagi investor saham.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita