DIGIVESTASI - PEFINDO menetapkan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2023 Seri A senilai Rp160,6 miliar yang diterbitkan oleh PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dengan jatuh tempo pada 2 Januari 2025. 

"Rating ini berlaku dari 20 September 2024 hingga 2 Januari 2025," ungkap PEFINDO dalam rilisnya, Selasa (24/9).

IIF berencana melunasi surat utang tersebut menggunakan dana internal. Hingga 31 Agustus 2024, IIF memiliki kas dan setara kas serta surat berharga sebesar Rp1,2 triliun, ditambah fasilitas perbankan yang belum digunakan sebesar Rp3,9 triliun.

IIF, yang didirikan pada 15 Januari 2010, berfungsi sebagai lembaga keuangan non-bank dengan fokus pada investasi di proyek infrastruktur komersial. Perusahaan ini menerapkan standar internasional dalam aspek sosial dan lingkungan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

IIF menawarkan pembiayaan jangka panjang, termasuk pinjaman senior, mezzanine, partisipasi ekuitas, serta produk non-pendanaan seperti konsultasi, penjaminan, dan layanan berbasis komisi lainnya.

Hingga 30 Juni 2024, pemegang saham IIF terdiri dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (30,00%), International Finance Corporation (IFC, 19,99%), Asian Development Bank (ADB, 19,99%), Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG, 15,12%), dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC, 14,90%).

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita