DIGIVESTASI - Merek BYD resmi hadir di Indonesia dengan  3 model utama mobil listrik: Seal, Atto 3 dan  Dolphin.  
Salah satu keunggulan kendaraan listrik BYD adalah jenis baterainya. Seluruh kendaraan listrik BYD menggunakan baterai  Blade Battery Lithium Ferro Phosphate (LFP). 

CEO BYD Motor Indonesia Nathan Sun menjelaskan  baterai merupakan komponen terpenting pada mobil listrik dan menjadi pertimbangan konsumen saat membeli kendaraan listrik. 

“Karena baterai pada kendaraan listrik, masyarakat menganggapnya paling penting. Karena Anda selalu memikirkan keamanan, daya tahan dan umur panjang. “Secara khusus kami mengedepankan super safety, super durabilitas, super durabilitas, super umur panjang, dan super durabilitas,” ujarnya saat peluncuran BYD di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (18 November). 

Selain itu, BYD sendiri mengklaim  baterai yang digunakannya mampu mencapai jangkauan hingga 1,2 juta km. 
“Baterai blade mampu menempuh jarak lebih dari 1,2 juta km. Jadi konsumen kami tidak perlu khawatir. Bayangkan, 1,2 juta km bisa bertahan berapa tahun? Jangan khawatir tentang masalah baterai apa pun, ini sudah diuji. Keamanan adalah prioritas utama produk kami.

“Berkat baterai blade, kami memberikan kinerja yang luar biasa,” tambahnya. BYD sendiri bahkan menguji keawetan Baterai Bladenya. Jika tertusuk jarum, baterai Blade  terbukti tidak meledak dan baterai nikel-kobalt-mangan, yang juga dikenal sebagai baterai tipe NCM, justru meledak.