Xpeng Siap Produksi Massal Mobil Terbang, Siap Mengudara Tahun Depan

Wan Chai, Hong Kong – Perusahaan otomotif asal Tiongkok, Xpeng, memperluas inovasinya di luar kendaraan listrik dengan merambah pengembangan mobil terbang. Melalui anak usaha Xpeng AeroHT, perusahaan ini tengah mempersiapkan produksi massal mobil terbang pertamanya, Land Aircraft Carrier, yang dijadwalkan mulai dikirimkan ke konsumen pada tahun 2026.

"Pra-penjualan sudah dimulai di Tiongkok. Pengiriman pertama ke konsumen akan dilakukan pada tahun 2026," ungkap Wang Tan, Co-Founder dan Wakil Presiden Xpeng AeroHT dalam acara Xpeng Global Experience Day di Hong Kong, belum lama ini.

Desain Modular, Bisa Terbang dan Dikendarai

Land Aircraft Carrier mengusung desain modular, dengan kendaraan induk enam roda yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan mobil terbang. Saat dibutuhkan, kendaraan udara tersebut dapat dikeluarkan dan langsung mengudara.

Wang Tan menjelaskan bahwa untuk tahap awal, mobil terbang akan digunakan untuk transportasi dalam kota dengan ketinggian rendah. Dalam jangka menengah, penggunaannya bisa diperluas ke antar kota, dan dalam jangka panjang, visi Xpeng adalah menciptakan sistem transportasi dari titik ke titik secara penuh.

Mudah Dikendalikan, Bisa Terbang Otomatis

Xpeng mengklaim mobil terbang ini sangat mudah dioperasikan. "Dalam waktu tiga menit, Anda bisa belajar menerbangkannya. Tiga jam sudah bisa mahir," kata Wang Tan. Selain kendali manual, kendaraan ini juga dibekali teknologi penerbangan otonom sehingga bisa terbang sendiri.

Dari sisi keselamatan, Xpeng menyematkan berbagai sistem cadangan (redundansi) pada komponen penting seperti sistem kendali penerbangan, powertrain, sistem kelistrikan, komunikasi, dan kontrol, untuk menjamin keamanan.

Mobil ini memiliki daya jelajah hingga 20 kilometer dalam satu penerbangan dengan durasi sekitar 15-20 menit.

Kendaraan Induk Multifungsi dan Siap Tembus Pasar Global

Mobil induk beroda enam berfungsi ganda sebagai pengangkut dan pengisi daya. Memiliki dimensi 5,5 meter (panjang), 2 meter (lebar), dan 2 meter (tinggi), kendaraan ini dilengkapi sistem penggerak semua roda, rear wheel steering, serta dua differential lock untuk medan berat. Kapasitas kabin cukup untuk empat penumpang.

"Mobil ini juga berfungsi sebagai power bank besar, mampu mengisi ulang mobil terbang hingga enam kali," kata Wang.

Xpeng berencana memasarkan mobil terbang ini ke pasar internasional, termasuk Indonesia. Dengan harga di bawah USD 300.000 (kurang dari Rp 5 miliar), kendaraan ini dinilai jauh lebih terjangkau dibandingkan supercar yang umum dijual di Indonesia.