BCA Pastikan Data Nasabah Tetap Aman

Peretas Bjorka kembali menghebohkan dunia maya setelah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membantah adanya kebocoran data nasabah.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menegaskan bahwa tidak ada kebocoran data seperti yang diklaim di media sosial.

"Menanggapi informasi yang beredar di media sosial mengenai dugaan penyebaran data nasabah BCA, kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar," ujar Hera.

BCA juga mengingatkan nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan. Pihak bank mengimbau agar data perbankan pribadi, seperti BCA ID, kata sandi, OTP, dan PIN, tidak dibagikan kepada siapapun. Selain itu, nasabah disarankan untuk rutin mengganti PIN dan kata sandi guna meningkatkan keamanan.

Ancaman Serangan Siber terhadap Perbankan Indonesia

Sebelumnya, Bjorka mengklaim telah berhasil membobol data nasabah BCA dan mengancam akan terjadi pelanggaran keamanan besar-besaran. Dalam unggahannya, ia menyebut bahwa bank-bank di Indonesia menjadi sasaran kelompok peretas ransomware.

"Akan ada kejutan bagi bank-bank di Indonesia. Jika mereka tidak menanggapi ini, maka BCA akan mengalami pelanggaran besar. Bank BSI dan BCA juga menjadi target kelompok ransomware, dan mungkin mereka akan menargetkan semua bank di Indonesia, tapi saya tidak tahu, hanya menebak saja, hahahaha." tulis Bjorka.

Ancaman ini menjadi perhatian publik, mengingat Bjorka dikenal pernah membocorkan data penting milik instansi pemerintah maupun perusahaan swasta di Indonesia.