Menurut riset yang dilakukan oleh Visa Indonesia, generasi Z di Indonesia lebih memilih menggunakan dompet digital atau e-Wallet sebagai metode pembayaran digital. Dalam studi Consumer Payment Attitudes Study 2022, Visa menemukan bahwa 89 persen generasi Z menggunakan dompet digital atau e-Wallet, diikuti dengan kartu debit atau kredit sebesar 76 persen dan QR code sebesar 67 persen. Selain itu, riset tersebut juga menunjukkan bahwa generasi Z merupakan kelompok yang paling banyak menggunakan metode pembayaran non-tunai, dengan 67 persen responden siap meninggalkan uang tunai.

Riset yang sama juga menunjukkan bahwa penggunaan uang tunai menurun dari 87 persen di 2021 menjadi 84 persen di 2022. Sementara itu, in-app payment meningkat dari 45 persen di 2021 menjadi 80 persen di 2022, dan QR payment naik dari 50 persen di 2021 menjadi 62 persen di 2022. Visa terus mengembangkan teknologi pembayaran digital, termasuk teknologi contactless yang memungkinkan pengalaman transaksi dan pembayaran yang cepat, mudah, aman, efisien, dan higienis.

Visa mencatat bahwa adopsi pembayaran kartu contactless di lebih dari 20 negara telah mencapai lebih dari 90 persen dari semua transaksi tatap muka Visa. Di Indonesia, 1 dari 3 konsumen pernah menggunakan contactless card, terutama milenial dan Gen X, serta segmen affluent. Minat untuk menggunakan kartu contactless dari non-pengguna mencapai 84 persen. Visa berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam digitalisasi pembayaran dan keuangan, sehingga Indonesia dapat segera menjadi cashless society sesuai dengan arahan pemerintah Indonesia.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital