Inovasi Ekonomi: Mesin Super Jokowi Berpotensi Menggairahkan Perekonomian RI

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 01 March 2024 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Presiden Joko Widodo bersiap mengoptimalkan mesin pertumbuhan ekonomi baru untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia  lebih cepat. Target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024,  tahun terakhir  pemerintahan Jokowi, adalah sebesar 5,2%. Sementara itu, target pertumbuhan ekonomi  pada tahun 2025, ketika pemerintahan baru pemenang Pilpres 2024  menggantikan  Jokowi,  dipatok pada kisaran 5,3% hingga 5,6%. 


“Kami sudah menyiapkan berbagai langkah dan kami juga ingin mendorong berbagai mesin pertumbuhan ekonomi,” kata Kepala Kementerian Koordinator  Perekonomian Susiwidjono Moedgiarso dalam proyeksi perekonomian 2024. Susiwidjono mengatakan, strategi tersebut diterapkan untuk membangun mesin pertumbuhan ekonomi baru, mulai dari industrialisasi hingga digitalisasi dan transisi menuju energi berkelanjutan.

 

Selain revitalisasi mesin tradisional seperti produktivitas, daya saing dan infrastruktur. Selanjutnya, strategi juga dikembangkan untuk memperkuat ketahanan  dan pemberdayaan masyarakat melalui serangkaian langkah perlindungan sosial, seperti menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan, keuangan mikro dan pekerjaan padat karya tunai. 
“Dari digitalisasi, hilirisasi, hingga industrialisasi,  struktur PDB kita  masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga dalam negeri, sehingga kita harus  bisa terus mendorong perlindungan sosial,” ujarnya. 


Secara khusus, penekanan akan diberikan pada pengembangan program hilir, industri petrokimia, industri otomotif, rantai pasok semikonduktor, dan peningkatan ekosistem logistik nasional untuk mengembangkan industrialisasi sebagai penggerak baru pertumbuhan ekonomi. 


Transisi energi berkelanjutan kemudian akan dilaksanakan melalui Asian Zero Emission Community (AZEC), yang membangun pembangkit listrik  energi baru  terbarukan (EBT), menggunakan bioenergi, dan menambah infrastruktur energi. 


Sedangkan digitalisasi dikonsep sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui pengembangan sumber daya manusia digital, implementasi strategi  pengembangan ekonomi digital nasional, pembangunan pusat data, dan lain-lain. Sektor utama pendukung ekonomi digital  Indonesia adalah e-commerce, transportasi dan makanan, perjalanan online, dan media online.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.