Perolehan Izin Sudah Diterima, Produksi Batu Bara PTBA Meningkat ke 60 Juta Ton pada 2026

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 10 May 2024 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN  Pertambangan MIND ID, mengumumkan pemerintah telah menyetujui pengajuan rencana kerja dan anggaran (RKAB) PTBA hingga tahun 2026. Ketua sekaligus Direktur  PTBA Arsal Ismail mengumumkan RKAB PTBA telah disetujui  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk tiga tahun: 2024, 2025, dan 2026. 

 

Target produksi batubara pada tahun 2026  meningkat  dari saat ini 41 juta ton menjadi 60 juta ton per tahun. 
“RKAB itu (disetujui)  selama tiga tahun, yaitu 2024, 2025, dan 2026,” kata Arsal saat ditemui usai  Rapat Umum  Tahunan (RUPST) PTBA di Jakarta, Rabu (5/8/2024). 

 

Secara rinci, Arsal mengatakan produksi batu bara  yang disetujui perseroan pada 2024 adalah 41 juta ton. Pada tahun 2025, jumlahnya akan menjadi 50 juta ton. Sekitar 60 juta ton produksi batubara kemudian akan disetujui pada tahun 2026. 
“Tadi kita sampaikan tahun 2024 41 juta (ton).

 

Kalau RKAB, tahun 2025  sekitar 50 juta (ton) dan tahun 2026  naik lagi hampir 60 juta ton.” samping,” jelasnya. Saat mengumumkan rapat umum PTBA, Arsal mengatakan pihaknya akan memperluas pasarnya ke beberapa konsumen dan pedagang di kawasan Asia, antara lain Vietnam, Kamboja, China, India, dan Jepang. 

 

“Negara-negara ini sedang berkembang (pasar batu bara),” ujarnya. 
Pada tahun 2023, perseroan berencana mengekspor 15,6 juta ton batu bara ke luar negeri dan menjual 21,4 juta ton di pasar dalam negeri. 

 

Pada tahun 2023, PTBA  mencatatkan laba bersih sebesar Rp 6,1 triliun dan pendapatan sebesar Rp 38,5 triliun. 
Rapat Umum PTBA  hari ini menyetujui pembagian dividen setara 75%  laba bersih tahun buku 2023 atau senilai Rp4,58 triliun. Oleh karena itu, investor akan mendapat dividen sebesar Rp 397,51 per  saham. 

 

Disepakati sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih tahun buku 2023 atau sekitar Rp 1,53 triliun akan ditahan sebagai laba ditahan.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.