BlackRock & Norges Masuk Besar ke Saham ESG, Ini Daftar Incarannya!

Investasi Digital - Diposting pada 07 May 2025 Waktu baca 5 menit

Photograph by Craig Warga—Bloomberg via Getty Images

Investor besar asal Amerika Serikat, BlackRock, menempati posisi teratas sebagai manajer aset dengan dana kelolaan bertema lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) terbesar pada kuartal I tahun 2025. Mengacu pada data Bloomberg Intelligence, total dana kelolaan BlackRock dalam reksa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) berbasis ESG mencapai US$229 miliar pada akhir Maret 2025. Sebagian besar dana tersebut terkonsentrasi di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) sebesar US$163,2 miliar, serta di wilayah Amerika sebesar US$59,6 miliar. Sementara itu, di kawasan Asia Pasifik, Cathay Financial memimpin dalam pengelolaan ETF ESG dengan dana mencapai US$12,8 miliar, diikuti Capital Securities sebesar US$8,5 miliar dan TA Associates sebesar US$3,5 miliar.

 

Di Indonesia, BlackRock dan beberapa institusi besar lainnya seperti Norges Bank (dana kekayaan negara Norwegia) dan Vanguard aktif mengakumulasi saham-saham dengan peringkat ESG tertinggi. Norges Bank, misalnya, secara aktif melakukan penyesuaian portofolio sahamnya di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), satu-satunya emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan skor ESG di bawah 10, tepatnya 7,11. Nilai ini menempatkan PGEO dalam kategori risiko ESG yang sangat rendah atau dapat diabaikan. Menurut Bloomberg Terminal, pada kuartal I/2024, Norges hanya memegang 1,05 juta saham PGEO, namun meningkat drastis menjadi 140,56 juta pada kuartal II/2024. Pada akhir kuartal I/2025, kepemilikan tersebut sedikit menurun menjadi 127,89 juta saham dan tetap stabil dari akhir 2024.

 

Norges juga berinvestasi di saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) yang memiliki skor ESG 10,1 atau termasuk risiko rendah. Dari 399.752 saham pada kuartal I/2024, kepemilikan meningkat menjadi 59,80 juta saham pada kuartal II/2024 dan naik lagi menjadi 60,42 juta saham di kuartal IV/2024, lalu bertahan di angka yang sama hingga kuartal II/2025.

 

Perusahaan jalan tol milik negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), dengan skor ESG 10,73, juga menjadi target investasi institusi besar. Norges tercatat memegang 146,41 juta saham JSMR per akhir kuartal I/2025, naik drastis 11.859% dari 1,22 juta saham pada periode yang sama tahun sebelumnya. Vanguard juga tercatat memegang 86,20 juta saham JSMR per akhir Maret 2025, meningkat dari 85,39 juta saham pada akhir 2024. Sementara itu, kepemilikan BlackRock atas saham JSMR mencapai 47,78 juta saham pada awal kuartal II/2025, turun dari 50,80 juta saham di kuartal sebelumnya.

 

PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), peritel dengan skor ESG 13,92, termasuk dalam portofolio Norges Bank. Jumlah saham ERAA yang dimiliki Norges melonjak dari 2,06 juta lembar pada kuartal I/2024 menjadi 279,81 juta saham pada kuartal I/2025, menunjukkan akumulasi besar dalam setahun.

 

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), yang mencatat skor ESG 14,17, juga menarik perhatian investor besar, termasuk GIC Pte Ltd, dana kekayaan negara Singapura. GIC tercatat memegang 4,29 miliar saham EMTK pada kuartal I/2025, tidak berubah dari posisi tahun sebelumnya. Vanguard meningkatkan kepemilikannya atas EMTK dari 955,87 juta saham di akhir 2024 menjadi 961,43 juta saham pada akhir kuartal I/2025. Sedangkan Norges mencatatkan lonjakan kepemilikan tahunan dari 1,47 juta saham pada kuartal I/2024 menjadi 148,27 juta saham pada kuartal I/2025.

Sumber: bisnis.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.