Rupiah Melemah ke Rp 16.385 per Dolar AS, Tertekan Sentimen Tarif AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan dalam perdagangan pasar spot pada Senin (10/2/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09.42 WIB, rupiah tercatat berada di level Rp 16.385 per dolar AS, melemah 28 poin atau 0,17 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp 16.357 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan bahwa meningkatnya kewaspadaan investor terhadap kebijakan tarif AS yang kembali digaungkan oleh Donald Trump mendorong peralihan ke aset-aset yang lebih aman. Hal ini memberikan tekanan pada mata uang berisiko, termasuk rupiah.

"Harga emas global terus meningkat, sementara rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp 16.400 dengan level support di sekitar Rp 16.300," ujarnya.

Mengacu pada kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah pada Senin (10/2/2025) tercatat di Rp 16.350 per dolar AS, melemah dibandingkan level Rp 16.325 per dolar AS pada Jumat (7/2/2025).

Sementara itu, kurs jual dolar AS di sejumlah bank besar di Indonesia bervariasi. Bank Rakyat Indonesia (BRI) mematok kurs jual di Rp 16.430 per dolar AS, yang berarti bank menjual dolar pada harga tersebut.

Berikut adalah kurs rupiah terhadap dolar AS di lima bank besar:

• BRI: Jual Rp 16.430 | Beli Rp 16.330
• Bank Mandiri: Jual Rp 16.365 | Beli Rp 16.355
• BNI: Jual Rp 16.396 | Beli Rp 16.376
• BCA: Jual Rp 16.395 | Beli Rp 16.370
• CIMB Niaga: Jual Rp 16.360 | Beli Rp 16.349

Kurs ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada pergerakan pasar.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita