DIGIVESTASI - Donald Trump mengungkapkan bahwa CEO Apple, Tim Cook, meneleponnya untuk membahas denda miliaran dolar yang dijatuhkan Uni Eropa kepada Apple. Hal ini disampaikan Trump saat tampil di PBD Podcast. Ia menegaskan bahwa jika kembali terpilih sebagai presiden, ia tidak akan membiarkan Uni Eropa mengambil keuntungan dari perusahaan-perusahaan asal AS, seperti Apple.

"Beberapa jam yang lalu, Tim Cook menelepon saya dan mengatakan bahwa Uni Eropa baru saja mendenda kami sebesar US$15 miliar (Rp231 triliun)," ujar Trump, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (18/10/2024). Selain itu, menurutnya, Apple juga menerima denda tambahan sebesar US$2 miliar (Rp30 triliun) dari Uni Eropa.

Denda yang dikenakan pada Apple bermula pada bulan Maret 2024, ketika Uni Eropa menilai bahwa perusahaan tersebut menyalahgunakan dominasinya dengan membatasi aplikasi streaming musik untuk memberi tahu pelanggan tentang penawaran lebih murah di luar App Store. Uni Eropa kemudian memenangkan gugatan, sehingga total denda yang harus dibayar Apple mencapai US$17 miliar (Rp262 triliun).

Trump juga mengungkapkan isi percakapannya dengan Cook. "Tim mengatakan kepada saya bahwa Eropa mengandalkan denda ini untuk menjalankan perusahaan mereka," ujarnya. Trump pun menambahkan bahwa dirinya berjanji tidak akan membiarkan Uni Eropa mengambil keuntungan dari perusahaan-perusahaan Amerika, asalkan ia terpilih kembali sebagai presiden.

Apple belum memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut ketika dihubungi oleh The Verge. 

Dalam wawancara itu, Trump juga menyebutkan bahwa dirinya telah berbicara dengan CEO Google, Sundar Pichai, terkait banyaknya berita buruk tentang dirinya di mesin pencari. Selain itu, Elon Musk juga baru-baru ini berbicara di acara rapat umum Trump di Pennsylvania, sementara CEO Meta, Mark Zuckerberg, telah beberapa kali menelepon Trump selama musim panas.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita