Crypto News
XRP, ADA, BNB, SOL, dan Ethereum Kembali Pulih: Apa yang Mendorong Pemulihan Ini?
Saham News - Diposting pada 17 October 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa realisasi investasi pada kuartal III-2024 mencapai Rp431,5 triliun, mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 15,3% (year on year/yoy). Namun, bagaimana dengan capaian investasi selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin?
"Selama satu dekade terakhir, total investasi yang direalisasikan pada periode 2014-2019 mencapai Rp3.294,3 triliun. Sedangkan periode 2019-2024 mencapai Rp5.823,1 triliun. Jika dijumlahkan, total investasi selama 10 tahun mencapai Rp9.117,4 triliun," ungkap Rosan dalam konferensi pers pada Selasa (15/10/2024).
Ia juga menambahkan bahwa pertumbuhan investasi di Indonesia sangat stabil dan mengalami peningkatan yang signifikan. Menurutnya, kepercayaan investor, baik domestik maupun asing, semakin tinggi karena Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan politik.
"Investasi adalah komitmen jangka panjang. Karena itu, kestabilan dan kedamaian di Indonesia menjadi faktor penting yang meningkatkan keyakinan investor untuk menanamkan modal mereka di sini," lanjutnya.
Rosan juga menekankan bahwa pemerintah terus melakukan reformasi kebijakan untuk meningkatkan daya tarik investasi, termasuk melalui penyederhanaan perizinan dan regulasi. Salah satu contohnya adalah penerapan Omnibus Law pada 2020-2021 yang membawa dampak positif, terutama dalam penciptaan lapangan kerja dan mendorong hilirisasi industri.
Menurut data BKPM, selama 10 tahun terakhir, sektor manufaktur menjadi penyerap terbesar investasi dibandingkan sektor primer dan tersier. Pertumbuhan rata-rata sektor ini mencapai 15,5% per tahun.
Dari segi wilayah, distribusi investasi juga mengalami perubahan. Pada 2014, mayoritas investasi terkonsentrasi di Jawa dengan porsi 56,9%, sementara luar Jawa 43,1%. Namun, pada 2023, proporsi ini berubah, di mana investasi di luar Jawa meningkat menjadi 51,5%, sedangkan di Jawa turun menjadi 48,5%.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Jan 2025
Visitor Today
Online Visitor Today
Total Visitor