Bangkrut! Produsen Baterai Mobil Listrik PHK 1.600 Karyawan, Apa Penyebabnya?

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 22 November 2024 Waktu baca 5 menit

Illustrasi Batrei Mobil Listrik

DIGIVESTASI - Northvolt, perusahaan pembuat baterai mobil listrik asal Swedia, tengah menghadapi krisis keuangan serius dan telah mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat. Langkah ini dilakukan untuk merestrukturisasi utang dan menata ulang operasional bisnisnya. Dalam pernyataan resmi, Northvolt menyebutkan bahwa langkah tersebut akan memberikan perusahaan kesempatan untuk menyesuaikan skala bisnis dengan kebutuhan pelanggan serta menciptakan landasan keberlanjutan yang lebih kokoh.

 

“Pengajuan Bab 11 ini dirancang untuk membantu Northvolt menjalankan keputusan strategis yang telah ditetapkan, termasuk mengubah cakupan bisnis dan memprioritaskan komitmen kepada pelanggan,” demikian disampaikan dalam laporan yang dikutip AFP pada Jumat (22/11/2024).

 

Bab 11, yang dikenal juga sebagai Chapter 11 dalam Undang-Undang Kepailitan AS, memberikan ruang bagi perusahaan untuk reorganisasi sesuai dengan ketentuan hukum AS. Perlindungan ini mencakup entitas bisnis maupun individu dengan utang tanpa jaminan minimal USD 336 ribu atau utang yang dijamin minimal USD 1,01 juta.

 

Sebagai bagian dari upaya restrukturisasi, Northvolt telah memangkas sekitar 1.600 pekerjaan atau seperempat dari total karyawannya. Perusahaan juga menghentikan ekspansi lokasi usahanya akibat tekanan keuangan dan menurunnya permintaan di pasar.

 

“Proses kebangkrutan ini memungkinkan Northvolt mendapatkan akses ke sumber pendanaan baru, termasuk dana sebesar USD 145 juta dalam bentuk agunan tunai,” ungkap perusahaan tersebut. Selain itu, salah satu pelanggan utama Northvolt berkomitmen memberikan pembiayaan baru senilai USD 100 juta untuk mendukung operasional perusahaan melalui skema pembiayaan debitur dalam kepemilikan (DIP).

 

Northvolt sebelumnya dianggap sebagai pilar penting bagi ambisi Eropa untuk mengejar ketertinggalan dari China dan AS dalam produksi sel baterai, komponen utama mobil listrik ramah lingkungan. Meski saat ini Eropa hanya menyumbang 3% dari produksi baterai global, kawasan ini menargetkan menguasai 25% pasar pada akhir dekade ini.

 

Krisis di Northvolt juga memberikan dampak luas pada industri otomotif. Pada Mei lalu, gangguan di perusahaan ini menyebabkan tertundanya produksi di sejumlah pabrik mobil listrik. Salah satu dampaknya adalah pembatalan kontrak senilai USD 2,2 miliar oleh BMW.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.