DIGIVESTASI - Thomas Lembong atau  akrab disapa Tom Lembong menjadi perbincangan setelah namanya disebut-sebut oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat calon presiden Presiden dan Wakil Presiden, Minggu malam (Januari). 21 Agustus 2024). . 

Dalam  debat tersebut, Gibran mengungkap calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diduga menyalin catatan  Tom Lembong. Tom Lembong yang lebih dikenal sebagai mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) disebut-sebut menjabat  Menteri Perdagangan RI sejak 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016. Dalam perjalanan politiknya, Tom Lembong saat ini tergabung dalam timnas Anies-Muhaimin (timnas AMIN). 

Sebagai  mantan menteri, Tom Lembong  memenuhi kewajiban menyatakan harta kekayaannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas  Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (UU PNBKKN). Laporan Harta Kekayaan Pejabat Publik Negara (LHKPN) merupakan bagian penting dalam upaya pemberantasan korupsi, dimana LHKPN disampaikan setiap tahun pada tanggal 31 Maret tahun berikutnya. 

Berdasarkan data  e-LHKPN per Senin 22 Januari 2024, Tom Lembong terakhir kali mengumumkan harta kekayaannya pada 30 April 2020, tepatnya saat menjabat Direktur BKPM. Laporan ini mengungkap total aset Tom Lembong mencapai Rp 101 miliar dengan saham menjadi kontributor utama. Namun dalam LHKPN-nya, Tom Lembong tidak memiliki tanah, bangunan, alat angkut, maupun mesin. 

Di LHKPN, Tom Lembong juga punya utang Rp 86 juta.

Berikut rincian Harta Kekayaan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong

• TANAH DAN BANGUNAN Rp----
• ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp----
• HARTA BERGERAK LAINNYA Rp180.990.000
• SURAT BERHARGA Rp94.527.382.000
• KAS DAN SETARA KAS Rp2.099.016.322
• HARTA LAINNYA Rp4.766.498.000
• Sub Total Rp101.573.886.322
• HUTANG Rp86.895.328

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp101.486.990.994