Produk-produk asal Palestina saat ini mendominasi pasar Indonesia. Sejumlah produk Palestina diimpor dan dijual secara bebas di negara ini.

Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia menghapuskan tarif bea masuk untuk produk yang berasal dari Palestina. Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 126/PMK.010/2018 yang mengatur penetapan tarif bea masuk guna memfasilitasi perdagangan produk tertentu dari wilayah Palestina.

Beberapa produk Palestina yang banyak beredar di Indonesia meliputi kurma segar atau kering, minyak zaitun, sekrup, baut, dan mur. Kurma dan minyak zaitun termasuk dalam jenis produk yang kurang diproduksi di Indonesia, sehingga penghapusan tarif bea masuk menjadi langkah penting. Hal ini juga berkontribusi pada peningkatan hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Palestina.

Selain itu, menurut beberapa sumber, Presiden Joko Widodo telah memberikan fasilitas unik bagi Palestina dengan menghapuskan tarif bea masuk untuk produk kurma dan minyak zaitun. Langkah ini tidak hanya berlaku untuk kurma dan minyak zaitun, tetapi juga akan diberikan kepada produk Palestina lainnya. Tindakan ini merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap Palestina.

Selain bantuan tarif bea masuk, Indonesia juga memberikan bantuan dalam pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai upaya mempersiapkan Palestina menjadi negara yang merdeka.