LG Mundur, Proyek Mobil Listrik Tetap Jalan! Bahlil: Investor Baru Sudah Masuk

Jakarta – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan proyek besar kendaraan listrik (EV) senilai 9,8 miliar dolar AS tetap berjalan meski LG Energy Solution mundur dari konsorsium.

“Grand Package ini tetap lanjut. Peta jalan dan pembangunan infrastruktur tidak berubah,” ujar Bahlil, Senin (22/4/2025).

Proyek ini mencakup pembangunan rantai pasok baterai EV, dari tambang hingga produksi. LG memang mundur dari tiga joint venture, tapi langsung digantikan Huayou dari Tiongkok bersama BUMN.

“Investor berubah, tapi komitmen tetap. Ini hal biasa dalam proyek skala besar,” ujarnya.

Sebagian proyek bahkan sudah mulai produksi. Target Indonesia menjadi pusat EV dunia masih jadi tujuan utama.

Bahlil juga menepis isu batalnya investasi karena konflik global. “Fase lanjutan senilai hampir 8 miliar dolar tetap lanjut, groundbreaking dijadwalkan tahun 2025,” tegasnya.

Presiden Jokowi sendiri sudah meresmikan pabrik baterai EV pertama di Karawang pada 3 Juli 2024. Pabrik milik PT HLI Green Power ini hasil kolaborasi LG dan Hyundai, dengan kapasitas 10 GWh per tahun.

Pemerintah lewat kolaborasi antar kementerian dan Satgas Hilirisasi terus pastikan proyek berjalan tepat waktu dan sesuai standar.