Saham News
Dividen ANTM & PTBA Segera Cair? Ini Jadwal dan Potensinya
Dividen ANTM & PTBA Segera Cair? Ini Jadwal dan Potensinya
/index.php/news/detail/saham_terkini/lompatan-signifikan-harga-emas-melonjak-ke-level-tertinggi-dalam-sebulan-berita-positif-dari-as
Lompatan Signifikan: Harga Emas Melonjak ke Level Tertinggi dalam Sebulan, Berita Positif Dari AS
Saham News - Diposting pada 01 March 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Harga emas naik pada awal perdagangan hari ini, mencapai level tertinggi dalam satu bulan seiring melemahnya dolar menyusul rilis data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS. Pada perdagangan Kamis (29 Februari 2024), harga emas di pasar spot naik 0,42% menjadi ditutup pada USD 2.043,17 per troy ounce. Pada perdagangan Kamis, harga mencapai level tertinggi dalam sebulan atau sejak 2 Februari 2024.
Sementara harga emas di pasar spot naik 0,04% menjadi USD 2.044,02 per troy ounce hingga Jumat (1 Maret 2024) pukul 06:00 WIB.
Pada perdagangan Kamis, imbal hasil Treasury AS turun setelah data inflasi AS memenuhi ekspektasi dan fokus pelaku pasar beralih ke komentar lebih lanjut dari pejabat Federal Reserve mengenai tanda-tanda penurunan suku bunga. Harga emas mencapai level tertinggi dalam satu bulan.
Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa inflasi PCE naik 2,4% secara tahunan (tahun ke tahun/tahun ke tahun) dan mencapai 0,3% bulan ke bulan (bulan ke bulan/bulan). -over-month) pada bulan Januari. Secara bulanan lebih tinggi dibandingkan kenaikan 0,1% pada Desember 2023, namun secara tahunan lebih rendah dibandingkan kenaikan 2,6% pada Desember 2023.
Angka ini juga sejalan dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan inflasi PCE akan meningkat sebesar 0,3% (m/m) dan 2,4% (y/y). Sementara itu, inflasi PCE inti, tidak termasuk harga pangan dan energi yang berfluktuasi, kembali ke 0,4%, sejalan dengan ekspektasi pasar. Perlambatan inflasi PCE telah meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan segera menurunkan suku bunga.
Data inflasi PCE sesuai dengan ekspektasi, dan meskipun pasar mulai mengambil nafas, kondisinya masih dianggap cukup menantang. Imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun pada perdagangan kemarin sebesar 4,27%, turun dari 4,32% pada sesi perdagangan sebelumnya.
“Jika inflasi PCE sebesar 0,4% pada bulan ini (Januari), kita akan melihat penurunan suku bunga mendekati bulan Juni,” kata analis logam independen yang berbasis di New York, Tai Wong, kepada Reuters.” katanya. Emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, namun ketika suku bunga naik untuk meredam kenaikan harga, investasi pada emas batangan tidak disarankan karena emas batangan tidak menghasilkan bunga. Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan 62% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada Juni 2024, menurut alat CME FedWatch.
Awal pekan ini, pejabat Fed mengatakan penurunan suku bunga mungkin terjadi dan kemungkinan besar akan terjadi sebelum akhir tahun. David Mager, direktur perdagangan logam di Highridge Futures, mengatakan kepada Reuters: "Aliran pembicaraan The Fed yang stabil menunjukkan tidak ada terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dan berita ini sudah diperhitungkan oleh pasar. "Memang ada," katanya.
“Setiap perubahan yang mengarah pada gagasan penurunan suku bunga sedikit lebih cepat akan berdampak positif bagi emas,” tambah Major. Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Ketika suku bunga AS naik, dolar AS dan imbal hasil Treasury AS naik. Situasi ini tidak baik untuk emas, karena dolar yang kuat membuat pembelian emas menjadi lebih sulit dan mengurangi permintaan. Emas juga tidak memiliki imbal hasil, sehingga kenaikan imbal hasil Treasury AS membuat emas menjadi kurang menarik.
Namun, suku bunga yang lebih rendah mengurangi imbal hasil (yield) dolar AS dan Treasury AS, sehingga mengurangi opportunity cost memegang emas. Hal ini membuat mengumpulkan emas menjadi lebih menyenangkan.
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
