Pemerintah China Naikkan Usia Pensiun: Warga Harus Bekerja Hingga Usia 63 Tahun

Berita Terkini - Diposting pada 18 September 2024 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Pemerintah China telah memutuskan untuk menaikkan usia pensiun, langkah pertama sejak 1978, guna mengatasi penurunan jumlah tenaga kerja. Menurut laporan Bloomberg, Senin (16/9), parlemen China menyetujui rencana penundaan masa pensiun hingga lima tahun bagi para pekerja.

 

Perubahan ini akan membuat pekerja pria pensiun di usia 63 tahun, meningkat dari usia 60 tahun, sementara pekerja wanita akan pensiun pada usia 55 tahun, dari sebelumnya 50 tahun. Khusus bagi wanita di posisi manajemen, usia pensiun akan menjadi 58 tahun, naik dari usia 55 tahun. 

 

Reformasi ini dijadwalkan berlangsung selama 15 tahun mulai Januari 2025, memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk bekerja lebih lama. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dalam menghadapi tantangan populasi yang menua, meskipun berpotensi memicu ketidakpuasan publik di tengah laju pertumbuhan ekonomi yang melambat selama lima kuartal terakhir.

“Penyesuaian usia pensiun akan dilakukan secara bertahap, dengan mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin terjadi dan menyesuaikannya secara hati-hati,” kata Ekonom Tiongkok Raya, Michelle Lam.

 

Keputusan ini memicu lonjakan saham perusahaan yang menyediakan layanan kesehatan dan perawatan lansia, seperti Shanghai Everjoy Health Group Co yang naik hingga 10 persen, serta Chalkis Health Industry Co dan Youngy Health Co yang meningkat lebih dari 6 persen.

Direktur Bank Investasi Chanson & Co, Shen Meng, mengatakan bahwa dengan usia pensiun yang lebih tinggi, masalah kesehatan mungkin meningkat, sehingga kebutuhan akan lembaga perawatan lansia akan menjadi semakin mendesak.

 

Meskipun usia pensiun di China termasuk yang terendah di dunia, harapan hidup di negara tersebut telah meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Basis pajak yang lebih besar dan penundaan akses terhadap tunjangan pensiun akan mengurangi tekanan pada pemerintah di tengah peningkatan populasi lansia yang pesat.

 

"Langkah ini dirancang untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan demografi baru di China serta memaksimalkan pemanfaatan sumber daya manusia," menurut keputusan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional.

Persetujuan ini datang setelah pengumuman Partai Komunis China pada Juli lalu yang menyatakan bahwa kenaikan usia pensiun akan dilakukan secara sukarela dan fleksibel.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: kumparan.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.