
Bisnis | Ekonomi
Bansos Rp6,5 Triliun Cair Oktober - November! Beras & Minyak Goreng Dibagikan
/index.php
Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 26 June 2023 Waktu baca 5 menit
Bank Dunia atau World Bank mengidentifikasi penurunan pertumbuhan produktivitas Indonesia. Menurut Bank Dunia, penurunan produktivitas secara struktural berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal ini ditegaskan oleh Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen pada Senin (26/6/2023). Satu Kahkonen menjelaskan bahwa penurunan pertumbuhan produktivitas di Indonesia terjadi akibat berkurangnya input tenaga kerja, kendala pada pembentukan modal manusia, dan melambatnya pertumbuhan produktivitas.
Menurutnya, investasi dan input tenaga kerja telah menjadi pendorong pertumbuhan utama sebelum pandemi. Namun, semua pendorong pertumbuhan mengalami moderasi, khususnya produktivitas faktor total (Total Factor Productivity).
Seiring dengan penurunan produktivitas, daya saing Indonesia belakangan ini mengalami ketertinggalan dibandingkan dengan negara-negara setara. Hal ini disebabkan beberapa distorsi di beberapa bidang kebijakan, seperti peraturan bisnis, kebijakan di sektor keuangan, kerangka kompetisi, dan kebijakan pasar kerja.
Bank Dunia merekomendasikan peraturan bisnis dan keterbukaan perdagangan sebagai langkah yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia. Bank Dunia memperkirakan Indonesia dapat menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045 jika kinerja pertumbuhan pendapatan nasional bruto (GNI) per kapita dapat terus dipertahankan selama 10 tahun terakhir.
Untuk mempercepat pertumbuhan Indonesia serta mencapai tujuannya menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045, Bank Dunia merekomendasikan penerapan reformasi struktural baru seperti Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). Selain itu, pemerintah Indonesia juga dapat mengadopsi kebijakan yang lebih ramah-pasar di bidang perdagangan dan peraturan bisnis untuk mengurangi kendala dalam persaingan.
Sumber: republika.co.id
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar teknologi aset digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi. |
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.