Warren Buffett Kejutkan Pasar! Jual Habis Saham BYD Setelah 17 Tahun

Saham News - Diposting pada 23 September 2025 Waktu baca 5 menit

Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) Berkshire Hathaway Inc, Warren Buffett dalam wawancara dengan Bloomberg Television di New York, A.S., Rabu, 30 Agustus 2017../Bloomberg

Perusahaan investasi Berkshire Hathaway milik Warren Buffett resmi menjual seluruh kepemilikan sahamnya di BYD Co Ltd, produsen mobil listrik asal Tiongkok, setelah berinvestasi selama 17 tahun. Keuntungan yang diperoleh Berkshire Hathaway dari BYD dilaporkan melonjak lebih dari 20 kali lipat sejak pertama kali masuk.

 

Mengutip Reuters, Senin (22/9/2025), berdasarkan dokumen pengajuan, nilai investasi anak usaha energi Berkshire di BYD tercatat nol pada akhir Maret 2025, turun dari US$415 juta pada akhir 2024. Sebagai catatan, Buffett mulai berinvestasi di BYD pada 2008 dengan nilai US$230 juta untuk membeli sekitar 225 juta saham atau setara dengan 10% kepemilikan.

 

Saat itu, keputusan Berkshire membeli saham BYD datang atas dorongan mendiang Charlie Munger, mitra sekaligus tangan kanan Buffett. Seiring lonjakan harga saham BYD dari tahun ke tahun, Berkshire mulai melepas sebagian sahamnya sejak 2022 untuk merealisasikan keuntungan.

 

Walau kini seluruh saham BYD sudah dilepas, Berkshire Hathaway—perusahaan investasi asal Amerika Serikat—belum menyampaikan pernyataan resmi mengenai aksi jual tersebut. Diberitakan, langkah Buffett menjual seluruh saham BYD juga dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik antara Taiwan dan Beijing.

 

Dari pihak BYD, General Manager Branding dan Public Relations, Li Yunfei, menyampaikan terima kasih kepada Berkshire atas investasi, dukungan, dan kerja sama selama 17 tahun. Ia menegaskan, “Penjualan saham tersebut merupakan bagian dari aktivitas perdagangan yang wajar.”

 

Meski demikian, BYD—yang dikenal sebagai rival utama Tesla—saat ini tengah menghadapi tekanan kinerja di tengah persaingan harga yang ketat di pasar mobil listrik Tiongkok.

 

Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, BYD mencatat penurunan laba kuartalan karena ekspansi terhambat kebijakan pemerintah yang membatasi perang harga.

 

Selain itu, penjualan domestik yang menyumbang hampir 80% dari total distribusi global BYD juga ikut melemah. Pada Agustus 2025, penjualan perusahaan anjlok selama empat bulan berturut-turut. Kondisi tersebut memaksa BYD memangkas target penjualan tahunan hingga 16% menjadi 4,6 juta unit kendaraan pada 2025.

Sumber: bisnis.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.