Citilink Kantongi Pinjaman Rp4,82 T dari Danantara, Siapa Direksi Barunya?

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 01 July 2025 Waktu baca 5 menit

Maskapai penerbangan Citilink merombak susunan dewan direksi dan komisaris berdasarkan keputusan pemegang saham di luar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Kamis (17/2). Foto Citilink for JPNN.com

PT Citilink Indonesia menerima suntikan dana dalam jumlah besar dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia melalui Danantara Asset Management (DAM), dengan nilai sebesar Rp 4.827.774.000.000.

 

Sementara itu, sisanya akan dimanfaatkan oleh perusahaan induknya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), senilai Rp 1.822.731.000.000, untuk mendukung proses restrukturisasi. Secara keseluruhan, total pinjaman dari Danantara kepada kedua perusahaan tersebut mencapai USD 405 juta, atau setara dengan Rp 6.650.505.000.000.

 

Selain memperoleh dana segar, Citilink juga melakukan penyegaran dalam jajaran manajemennya yang baru ditetapkan pada tanggal 20 Juni 2025. Perubahan ini meliputi pengangkatan baru pada posisi dewan komisaris dan direksi. Berikut susunan lengkapnya:

 

Dewan Komisaris Citilink:

  • Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen: Agustinus Gustaf Brugman

  • Komisaris: Veronica Tan

  • Komisaris: Yuli Harsono

  • Komisaris: Anindita Eka Wibisono

  • Komisaris: Zainal Rachman

 

Jajaran Direksi Citilink:

  • Direktur Utama: Darsito Hendroseputro

  • Direktur Operasi: Arry Kalzaman Sudarmadji

  • Direktur Teknik: Rifky Rizal Saidi

  • Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim

  • Direktur Keuangan: Tengku Valmy Andali

  • Direktur Human Capital: Eksitarino Irianto

 

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Pandjaitan, menyampaikan bahwa pinjaman ini mencerminkan komitmen perseroan dalam menjalankan transformasi bisnis jangka panjang.

 

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Danantara sebagai mitra strategis Garuda Indonesia dalam mendukung transformasi jangka panjang, dimulai dari pemberian pinjaman pemegang saham senilai USD 405 juta,” ujar Wamildan dalam konferensi pers pada Selasa (24 Juni).

 

Ia menambahkan bahwa kemitraan ini merupakan kelanjutan dari proses transformasi Garuda yang telah dimulai sejak periode 2021 hingga 2024, melalui restrukturisasi menyeluruh pada aspek operasional dan keuangan, demi memastikan keberlangsungan bisnis perusahaan.

Sumber: kumparan.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.