Prabowo bertaruh dengan Menteri Negara Lain bahwa ekonomi RI bisa tumbuh 8%!

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 20 July 2024 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Presiden terpilih Prabowo Subianto tetap optimistis bahwa dalam lima tahun mendatang, Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

Menteri Pertahanan tersebut menekankan pentingnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mencapai target ambisius tersebut.

“Tadi Menko Perekonomian menyampaikan bahwa kita optimis bisa mencapai lebih dari 5 persen pertumbuhan. Kalau saya lebih berani lagi,” ujar Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam Peluncuran Geoportal Kebijakan One Satu Peta 2.0 serta Penyampaian Hasil Capaian PSN dan KEK di Jakarta, Kamis (18/7/2024), seperti dilansir Antara.

 

“Kita harus berani menaruh sasaran yang lebih tinggi. Kalau saya optimis kita bisa mencapai 8 persen,” tegasnya.

Prabowo menekankan bahwa mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen bukanlah hal yang mustahil bagi Indonesia, mengingat besarnya kekayaan sumber daya alam yang dimiliki negara ini.

 

“Kalau saya lihat, saya sangat optimis, kekayaan kita sangat besar, potensi kita sangat besar,” kata Prabowo.

Dalam pidatonya, Prabowo bercanda bahwa keyakinannya tercermin hingga ia berani bertaruh dengan beberapa menteri negara tetangga bahwa Indonesia dapat mencapai pertumbuhan 8 persen selama masa pemerintahannya.

“Ada beberapa menteri dari sebuah negara yang taruhan sama saya. Your excelency, if you can achieve 8 percent growth once, sekali saja dalam 5 tahun yang akan datang, mereka akan beli makan malam untuk saya. Saya bilang, your own. Kalau kita capai 8 persen, you harus belikan saya makan malam,” bebernya.

 

Sebelumnya, Prabowo menjelaskan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan 8 persen tersebut, ia akan fokus pada pengentasan kemiskinan dengan menciptakan sebanyak mungkin lapangan pekerjaan.

“Karena itu juga menjadi pedoman Pemerintahan Indonesia selanjutnya, kami menginginkan pertumbuhan, tetapi kami ingin mengatasi kemiskinan, kami juga ingin menciptakan lapangan kerja,” kata Prabowo dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

 

Prabowo juga menekankan bahwa negara dan BUMN harus turut serta berkontribusi dengan strategi yang baik. Ia berharap pemerintahannya nanti dapat mengelola keputusan yang rasional dan efisien.

“Dan yang sangat jelas, kita dorong efisiensi, kita dorong pengambilan keputusan rasional yang bisa mengedepankan perekonomian, kita harus laksanakan yang terbaik dan kita sangat optimis bisa melaksanakan hal itu,” ujar Prabowo pula.

 

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core), Mohammad Faisal, menilai bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di rentang 5,1% hingga 5,5% pada 2025, pemerintah perlu bekerja lebih keras lagi atau melakukan upaya ekstra.

Selama lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak lebih dari 5,1%, kecuali pada 2022 ketika Indonesia mendapatkan "durian runtuh" dari windfall commodity yang mengerek pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31% (year-on-year/yoy).

 

“Target 5,1%-5,5% membutuhkan terobosan dan pendekatan baru, apalagi yang 8%,” tuturnya, dikutip Selasa (21/5/2024).

Faisal menyatakan bahwa Indonesia perlu ada momen "durian runtuh" lainnya agar ekonomi mampu tumbuh sesuai target. Dengan kata lain, lanjut Faisal, untuk mencapai 5,5% butuh program terobosan karena windfall dari komoditas telah berakhir dan justru harga-harga komoditas ekspor unggulan mencatatkan moderasi.

 

“Kalau seandainya ada program-program pemerintahan baru yang ingin dipakai untuk mengkatrol pertumbuhan, seperti makan siang gratis, berarti harus betul-betul dirancang sedemikian rupa sehingga dia punya efek yang besar terhadap ekonomi domestik,” jelasnya.

Faisal menambahkan bahwa jika program makan siang terbukti mampu menggerakkan UMKM di masing-masing wilayah, maka akan berdampak positif terhadap ekonomi. Sebaliknya, jika makan siang gratis diserahkan kepada perusahaan besar, tidak akan ada efek ekonomi yang signifikan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Ekonom Sebut Prabowo Butuh ‘Durian Runtuh’ agar Ekonomi Tumbuh 8%.

Sumber: bisnis.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.