Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melesat setelah Patrick Sugito Walujo mengajukan pengunduran diri dari jabatan CEO GoTo.
Berdasarkan data RTI Infokom, harga saham GOTO meningkat 3 poin atau naik 4,69 persen hingga pukul 10.17 WIB. Saham GOTO diperdagangkan pada harga Rp67 per lembar.

Volume transaksi saham GoTo tercatat mencapai 5,1 miliar lembar, dengan nilai perdagangan sebesar Rp337,7 miliar.

Pengunduran diri Patrick Walujo sebagai CEO GoTo disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Bapak Sugito Walujo telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur utama perseroan, dan kepemimpinan akan diteruskan oleh Bapak Hans Patuwo yang akan diajukan sebagai direktur utama sekaligus chief executive officer,” ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan GoTo, R. A. Koesoemohadiani dalam pernyataan resmi pada Senin (24/11).

GoTo akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2025 untuk membahas penetapan Hans Patuwo sebagai CEO baru GoTo.

Koesoemohadiani menambahkan bahwa pergantian kepemimpinan ini merupakan proses suksesi yang telah dirancang secara matang oleh direksi guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan strategi ketika GoTo memasuki tahap pertumbuhan berikutnya menuju profitabilitas jangka panjang.

“Proses nominasi dan transisi ini adalah bagian dari mekanisme suksesi yang ketat serta dipersiapkan oleh direksi, menunjukkan komitmen perusahaan untuk memastikan stabilitas, kesinambungan strategi, dan peningkatan eksekusi operasional seiring GoTo bergerak ke fase pertumbuhan berikutnya menuju profitabilitas berkelanjutan,” jelasnya.

GoTo juga memaparkan rekam jejak Hans Patuwo, yang telah berkarya hampir delapan tahun dalam ekosistem Gojek, GoPay, dan GoTo. Ia bergabung sebagai chief operating officer (COO) pada 2018 dengan fokus pada operasional mitra pengemudi dan layanan transportasi.

Selain itu, Hans turut memimpin pengembangan GoTo Financial (GTF) sebagai presiden sehingga platform tersebut tumbuh menjadi salah satu layanan fintech paling dikenal di Indonesia.

Catatan Redaksi: Artikel ini tidak bertujuan memberikan rekomendasi untuk membeli atau menjual saham tertentu. Setiap keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.