Mengenal Aplikasi Robot Trading ( Expert Advisor )

Teknologi Terkini - Diposting pada 03 February 2022 Waktu baca 5 menit

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) dan Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) bertindak tegas terhadap usaha penjualan expert advisor atau robot trading tak berizin. Tindakan tegas kali menyasar kepada PT. DNA Pro Akademi pada Jumat (28/1) yang lalu. Hal ini buntut dari kegiatan DNA Pro Akademi yang memasarkan produk robot trading dengan sistem MLM atau usaha penjualan langsung yang tidak memiliki ijin usaha penjualan langsung atau MLM.

 

Apa itu Robot Trading atau Expert Advisor ?

Robot trading atau expert advisor adalah sebuah software yang dapat dijadikan sebagai alat bantu (tool) untuk mempermudah trading secara otomatis, dimana software dapat melakukan monitoring pasar, kalkulasi peluang entri, eksekusi transaksi serta untuk manajemen risiko yang telah ditanamkan pada script programnya. 

Singkatnya software robot trading dapat melakukan secara otomatis posisi transaksi pada suatu trading secara otomatis sesuai instruksi yang diberikan oleh trader dalam software tersebut.

 

Keuntungan Menggunakan Robot Trading atau Expert Advisor

  • Trader dapat mengubah aturan kapan waktu mulai membeli dan menjual serta pengelolaan uang ( Money Management ) yang tepat.

  • Mengendalikan emosi trader karena perdagangan ditempatkan secara otomatis setelah kriteria tertentu terpenuhi.

  • Dapat Menggantikan peran saat trader sedang sibuk. Dimana robot trading dapat melanjutkan trading saat trader sedang berhalangan untuk mendapatkan hasil atau kesempatan trading.

  • Robot trading bekerja sepanjang hari atau non-stop selama robot trading tersebut online atau terkoneksi dengan jaringan internet maka jika terdapat suatu peluang robot trading akan selalu siap untuk menjalankan order market kapanpun itu.

  • Performa dari robot trading dapat diukur dengan mengikuti standar pemogramannya. Pada umumnya, performanya dapat diukur dengan metode backtest dan forward testing.

 

Kekurangan Menggunakan Robot Trading atau Expert Advisor

  • Memerlukan biaya tambahan karena dengan menggunakan robot trading sudah pasti memakan biaya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan trading manual. Selain mengeluarkan biaya untuk membeli robot itu sendiri, trader juga juga harus membayar biaya tambahan lainnya seperti penggunaan jaringan online atau internet yang non-stop bekerja.

  • Robot trading tidak mampu menyesuaikan pada kondisi market tertentu. Ketika berita dengan dampak yang besar terilis, biasanya para trader akan memanfaatkan gejolak pergerakan harga untuk mendapatkan profit. Namun, sayangnya robot trading tidak dibuat untuk bisa beradaptasi dengan situasi tersebut. Hal itu dikarenakan cara bekerja robot trading didesain secara linear. Sedangkan ketika rilis berita maka pergerakan bergerak secara fluktuatif dan acak.

  • Diperlukan kemampuan membaca arah pergerakan pasar untuk dapat diaplikasikan dalam mengatur robot trading agar dapat bekerja secara maksimal.

  • Ada aturan pembatasan penggunaan robot trading atau bahkan ada bursa trading yang tidak mengijinkan penggunan robot trading hal ini karenakan robot trading dapat mengirimkan puluhan hingga ratusan order market dalam kurun waktu yang cukup singkat. Apabila banyak trader yang menggunakan robot trading maka bisa saja server pada bursa trading terbebani oleh antrean panjang dari order market yang diciptakan oleh robot trading sehingga mengganggu kinerja dari server bursa trading.

 

Apakah Robot Trading Boleh Dipakai Pada Bursa Perdagangan Di Indonesia ?

Mengutip dari laman IDXChannel.com bahwa Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah menyempurnakan aturan lanjutan terkait penggunaan robot trading dalam perdagangan saham. Saat ini, Bursa telah membolehkan Anggota Bursa (AB) penggunaan fitur automated ordering, DMA atau Direct Market Access dan/atau algoritma trading yang dikenal dengan bahasa populernya disebut sebagai Robot Trading.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono W Widodo mengatakan, penggunaan robot trading dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menyampaikan rencana pola penyampaian order secara elektronik yang akan digunakan kepada bursa dan baru dapat digunakan setelah mendapat persetujuan Bursa. 

"Bursa mengevaluasi pola penyampaian order pada fitur automated ordering tersebut untuk memitigasi order yang disampaikan nantinya tidak menimbulkan manipulasi terhadap pasar," ujar Laksono dalam keterangan tertulis dikutip, Selasa (12/10/2021).



 

Related Post :

https://www.finansialku.com/robot-trading-forex/

https://www.idxchannel.com/market-news/bei-sempurnakan-aturan-penggunaan-robot-trading-dalam-perdagangan-saham