Blockchain Venom Masuk Radar Akuisisi oleh Raksasa Fintech China

Crypto News - Diposting pada 11 September 2025 Waktu baca 5 menit

Fintech Tiongkok Pertimbangkan Akuisisi Teknologi Blockchain Venom Foundation

Salah satu perusahaan fintech terbesar di China dikabarkan tengah meninjau akuisisi teknologi blockchain milik Venom Foundation, yang berbasis di Abu Dhabi. Langkah ini dipandang sebagai upaya strategis untuk mengintegrasikan inovasi blockchain ke dalam infrastruktur keuangan tradisional dan digital di Tiongkok.

 


Sumber media Tiongkok menyebutkan bahwa perusahaan fintech tersebut sudah memasuki tahap pembicaraan lanjutan terkait akuisisi teknologi Venom. Jika terealisasi, ini akan menjadi salah satu adopsi blockchain terbesar di sektor finansial domestik China. Arsitektur Venom yang berbasis dynamic sharding menawarkan kecepatan hingga 150.000 transaksi per detik dengan finalisasi di bawah tiga detik, membuka peluang integrasi ke sistem pembayaran lintas-negara dan kebijakan finansial modern.

 


Selain kecepatan, Venom unggul dalam aspek compliance. Sistem ini dilengkapi dengan tools KYC dan AML terintegrasi, serta mendukung penerbitan stablecoin berskala negara, sesuai arah digitalisasi finansial China. Teknologi ini potensial digunakan untuk tokenisasi yuan dalam settlement internasional, pelacakan kredit di supply chain finance, dokumentasi karbon kredit, dan penerapan AI dalam analisis risiko keuangan.

 

Minat akuisisi ini selaras dengan dorongan pemerintah China untuk integrasi blockchain dan AI melalui regulasi seperti Guiding Opinion on Financial Support for New Industrialization. Strategi serupa pernah dilakukan oleh Ant Group melalui akuisisi MoneyGram, serta OSL dalam memperkuat pertukaran lintas-negara. Bila akuisisi Venom selesai antara akhir 2025 hingga awal 2026, blockchain akan bertransformasi dari eksperimen menjadi elemen terintegrasi dalam sistem finansial nasional.

 

Integrasi teknologi Venom diharapkan mempercepat modernisasi finansial China dengan efek luas, termasuk penguatan supply chain finance, perluasan jangkauan yuan digital, dan peningkatan transparansi green finance melalui pemantauan karbon secara real-time. Jika digabungkan dengan AI, Venom berpotensi menjadi infrastruktur inti lembaga keuangan digital, mempermudah analisis risiko, menyederhanakan proses pembayaran, dan memperkuat stabilitas sistemik, terobosan penting bagi industri yang sebelumnya sangat teregulasi.

 

Pembicaraan akuisisi Venom menegaskan bahwa blockchain mulai dimanfaatkan secara serius. Kapasitas teknis, kesiapan compliance, dan kompatibilitas multi-VM menjadikan Venom aset strategis untuk mendukung kebijakan finansial dan transparansi data dalam ekonomi Yuan. Langkah ini menandai pergeseran dari tahap eksplorasi menuju integrasi sistemik, menegaskan bahwa teknologi desentralisasi kini menjadi bagian vital dari infrastruktur keuangan global.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.