DIGIVESTASI - Tren investasi di era digital  berkembang pesat dengan munculnya alat-alat yang lebih kompleks dan inovatif. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah investasi mata uang kripto yang kini menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat. Namun, sering kali terjadi kebingungan antara mata uang kripto dan Bitcoin, dan istilah-istilah tersebut sering digunakan secara bergantian.

Apa itu Investasi Cryptocurrency dan Bitcoin?

Investasi mata uang kripto atau cryptocurrency adalah suatu bentuk mata uang digital yang hadir di ruang virtual, tidak terlihat secara fisik. Investasi ini menawarkan potensi keuntungan yang tinggi dan menarik investor. Bitcoin pertama kali dikenal oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009, merupakan salah satu jenis investasi mata uang kripto yang paling terkenal. Namun, Bitcoin hanyalah salah satu dari banyak mata uang kripto yang tersedia di pasar. Ethereum, Ripple, Litecoin, dan Dogecoin adalah  contoh lain yang juga memiliki nilai dan popularitas tersendiri.

Ketika sejarah Bitcoin dimulai pada 18 Agustus 2008, Bitcoin.org telah terdaftar namun identitas pemiliknya tidak dipublikasikan. Pada tanggal 31 Oktober 2008, Satoshi Nakamoto membuat pengumuman pertama di milis Kriptografi  metzdowd.com. Blok pertama dari blockchain Bitcoin diluncurkan pada tanggal 3 Januari 2009, yang dianggap sebagai pernyataan khusus oleh Satoshi. Banyak pendukung cryptocurrency percaya bahwa Bitcoin adalah mata uang digital masa depan. Meski tidak didukung oleh pemerintah atau bank sentral, Bitcoin dapat ditukar dengan mata uang tradisional.

Perbedaan antara Cryptocurrency dan Bitcoin

Bitcoin dan cryptocurrency (atau cryptocurrency) adalah dua istilah yang umum digunakan dalam dunia keuangan digital, namun keduanya memiliki perbedaan  penting.

Bitcoin

1. Bitcoin adalah mata uang kripto pertama: Bitcoin adalah mata uang kripto pertama yang diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang atau sekelompok orang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto.

2. Kegunaan dan Fungsi Bitcoin: Bitcoin awalnya diciptakan sebagai mata uang digital yang dimaksudkan untuk digunakan dalam transaksi  peer-to-peer tanpa perantara, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Ini dimaksudkan sebagai alternatif  mata uang  tradisional dan memungkinkan pengguna  melakukan pembayaran, transfer, atau menyimpan nilai tanpa intervensi pihak ketiga.

3. Teknologi dan keamanan: Bitcoin menggunakan teknologi blockchain terdistribusi, yang mencatat transaksi dalam blok yang terhubung secara kriptografis. Keamanan jaringan Bitcoin didasarkan pada konsep enkripsi yang kuat dan konsensus peer-to-peer.

4. Nilai dan Volatilitas: Nilai Bitcoin sangat bervariasi dan sangat fluktuatif. Harga Bitcoin dipengaruhi oleh faktor pasar, adopsi, spekulasi, serta tindakan pemerintah dan peraturan.

Cryptocurrency

1. Cryptocurrency adalah istilah yang lebih luas yang mencakup semua  mata uang digital yang menggunakan teknologi enkripsi untuk mengamankan transaksi. Bitcoin adalah salah satu dari banyak cryptocurrency yang tersedia.

2. Mata Uang Kripto: Selain Bitcoin, ada ribuan mata uang kripto lainnya  di pasaran saat ini, seperti Ethereum, Ripple (XRP), Litecoin, dan  banyak mata uang kripto lainnya. Setiap mata uang kripto memiliki karakteristik, tujuan, dan teknologi yang berbeda.

3. Kegunaan Mata Uang Kripto: Seperti Bitcoin, banyak mata uang kripto diciptakan untuk berbagai tujuan, termasuk perdagangan, platform kontrak pintar, tokenisasi aset, atau bahkan untuk tujuan lain, khususnya seperti meningkatkan privasi  (seperti Monero atau Zcash).

4. Perbedaan teknis: Tidak seperti Bitcoin yang dikembangkan dengan fokus pada transaksi keuangan, mata uang kripto lainnya sering kali memiliki fitur teknis atau kegunaan khusus yang membedakannya, seperti kemampuan  menjalankan aplikasi terdesentralisasi (dApps) atau menyediakan berbagai solusi privasi dan keamanan.

Singkatnya, Bitcoin adalah mata uang kripto tertua dan paling terkenal. Cryptocurrency adalah kategori aset digital yang lebih luas yang mencakup berbagai  mata uang digital dengan tujuan dan fungsi berbeda.

Bagaimana cara berinvestasi dengan aman?

Bagi investor pemula yang ingin mendalami dunia cryptocurrency, penting untuk memperhatikan faktor-faktor kunci atau tips investasi berikut ini. Salah satu solusinya adalah dengan berdagang melalui bursa yang terdaftar dengan izin  Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Hal ini tidak hanya menjamin keamanan tetapi juga dapat mempengaruhi aspek pajak dari investasi mata uang kripto.

Peraturan perpajakan yang diberlakukan oleh pemerintah memiliki implikasi penting terhadap transaksi aset kripto. Perdagangan melalui bursa terdaftar dapat menawarkan tarif pajak yang lebih rendah dibandingkan bursa yang tidak terdaftar. PMK Nomor 68 Tahun 2022 mengatur tentang pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan atas transaksi perdagangan aset kripto dalam rangka pengenaan pajak terhadap aset kripto sebagai aset kena pajak tidak berwujud.

Ketiga jenis transaksi kena pajak tersebut adalah pembelian aset kripto dengan mata uang fiat, penukaran aset kripto dengan aset atau swap lain, dan penukaran aset kripto dengan barang atau jasa layanan lainnya. Tidak hanya memberikan keamanan, transaksi melalui bursa terdaftar juga menawarkan keuntungan pajak. Kepala Departemen Bina Pasar dan Pengembangan Kementerian Perdagangan Tirta Karma Senjaya menekankan pentingnya memilih pedagang aset kripto yang terdaftar karena  tarif pajak yang berlaku lebih rendah. Menurutnya, bursa terdaftar menawarkan keamanan lebih bagi investor dan juga memiliki badan hukum dan akun yang jelas berlokasi di negara yang menggunakan fiat rupee.

Investasi mata uang kripto telah menjadi fenomena besar di dunia keuangan modern. Bitcoin, sebagai perwakilan investasi mata uang kripto, menawarkan peluang besar kepada investor dengan potensi keuntungan besar. Namun, untuk berinvestasi dengan aman, penting untuk memilih bursa terdaftar yang tidak hanya menawarkan keamanan tetapi juga  pajak yang lebih rendah. Seiring berjalannya waktu, mata uang kripto semakin menarik minat, namun kehati-hatian dan pemahaman tetap menjadi kunci dalam berinvestasi di dunia yang terus berubah ini.