Iran Bongkar Pertahanan Iron Dome Israel: Ini Strategi Rahasianya!

Berita Terkini - Diposting pada 22 June 2025 Waktu baca 5 menit

Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan, 8 Oktober 2023. Konflik Israel-Palestina kembali memanas setelah serangan balasan atas peluncuran roket Hamas. REUTE

Iran berhasil mengguncang supremasi udara Israel dalam sebuah serangan balasan atas serangan Tel Aviv yang terjadi pada 13 Juni lalu. Sejumlah rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran dilaporkan mampu menembus pertahanan udara Israel, termasuk sistem pertahanan mutakhir seperti Iron Dome dan Arrow.

 

Beberapa rudal Iran mengenai kawasan permukiman di Israel dan mengakibatkan kerusakan serius. Bahkan markas militer utama Israel di Tel Aviv, Kompleks Kirya, turut terdampak walaupun kerusakannya tergolong minim.

 

Pada hari Selasa, Iran mengklaim telah berhasil menghantam pusat operasi dan intelijen Mossad, memunculkan pertanyaan besar: bagaimana rudal-rudal Iran dapat menembus sistem pertahanan udara Israel yang selama ini dianggap paling kuat di dunia?

 

Serangan yang Menguras Kapasitas Pertahanan Udara

Salah satu taktik yang diyakini diterapkan oleh Iran adalah dengan melancarkan serangan rudal dalam jumlah besar secara bersamaan, yang bertujuan untuk menguras persediaan rudal pencegat milik Israel.

 

"Tak ada sistem pertahanan udara yang mampu menjatuhkan semua rudal yang datang. Jika Anda hanya memiliki jumlah pencegat yang terbatas, Anda akan kewalahan," ujar Dr. Marina Miron, peneliti pascadoktoral di King's College London.

 

Media-media Israel bahkan memperingatkan bahwa sistem pertahanan mereka bisa mengalami kegagalan dalam beberapa hari jika Iran terus meluncurkan rudal secara masif. Biaya operasional sistem ini juga sangat mahal, yakni sekitar US$285 juta per hari.

 

Rudal Hipersonik dan Wahana Luncur Hipersonik (HGV)

Iran juga diyakini menggunakan rudal hipersonik dan HGV (hypersonic glide vehicle), seperti yang terdapat pada rudal Fattah-2. Rudal jenis ini bukan hanya melaju jauh lebih cepat dari kecepatan suara, tetapi juga mampu bermanuver untuk menghindari deteksi dan pencegatan.

 

"Rudal dengan HGV bisa bergerak secara zig-zag dan tidak mudah ditebak seperti rudal balistik konvensional," jelas Alex Gatopoulos, editor bidang pertahanan di Al Jazeera.

 

Menurut Gatopoulos, karakteristik ini membuat waktu reaksi sistem pertahanan menjadi sangat singkat, sehingga meningkatkan kemungkinan rudal mencapai sasarannya.

 

Rudal Jelajah dengan Terbang Rendah

Selain itu, Iran juga menggunakan rudal jelajah seperti Hoveyzeh, yang terbang rendah dan stabil menyerupai drone. Meskipun kecepatannya lebih lambat dibanding rudal balistik, rudal jenis ini sulit terdeteksi radar karena ketinggian terbangnya yang rendah.

 

"Rudal jelajah bisa berubah arah dan menyelinap melalui celah radar," tambah Dr. Miron.

 

Strategi Baru Garda Revolusi Iran

Pasukan Garda Revolusi Iran menyatakan bahwa keberhasilan serangan tersebut diperoleh melalui penggunaan strategi taktis baru yang bertujuan untuk mengecoh sistem pertahanan berlapis Israel.

 

"Langkah-langkah dan kapabilitas baru yang kami gunakan menyebabkan sistem pertahanan musuh saling bertabrakan dan tidak sinkron. Ini terjadi meskipun mereka mendapatkan dukungan penuh dari Amerika Serikat, negara-negara Barat, dan teknologi tercanggih," demikian pernyataan resmi dari Garda Revolusi Iran.

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.