
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Berita Terkini - Diposting pada 05 July 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Presiden China Xi Jinping tampil dalam pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) pada Kamis (4/7/2024) dan menyampaikan pesan penting kepada negara-negara dunia. Xi menegaskan pentingnya menolak campur tangan pihak asing dalam urusan internal negara-negara.
"Kita harus bersatu melawan campur tangan eksternal, mendukung satu sama lain, dan memperhatikan kepentingan bersama," ujar Xi dalam pertemuan puncak SCO di ibu kota Kazakhstan, Astana.
Xi menekankan pentingnya mengendalikan masa depan dan nasib negara serta menjaga perdamaian dan pembangunan regional secara mandiri. "Dunia kini berada di persimpangan jalan," tegasnya.
Xi juga menyerukan hak setiap negara untuk menjaga pembangunan mereka sendiri, mempromosikan inovasi teknologi, menjaga stabilitas rantai industri dan pasokan, serta mendorong kekuatan ekonomi regional untuk mencapai tujuan pembangunan bersama.
Pernyataan Xi datang di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Barat. Baru-baru ini, China mendesak negara-negara dunia untuk menolak upaya "decoupling" yang dilakukan Barat, termasuk pemindahan pabrik-pabrik dari China. Pernyataan ini disampaikan Perdana Menteri Li Qiang, yang juga menyerukan kerjasama dan menentang pembentukan blok-blok yang terpisah.
Li Qiang menegaskan pentingnya stabilitas rantai pasokan dan liberalisasi perdagangan dan investasi, mengingat pesatnya perkembangan industri di China berkat keunggulan komparatif yang dimiliki.
Kekhawatiran decoupling antara China dan Barat telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam masalah perdagangan dan teknologi. Misalnya, bulan lalu AS menaikkan tarif impor senilai US$18 miliar dari China, menargetkan sektor-sektor strategis seperti kendaraan listrik, baterai, baja, dan mineral penting. Beijing memperingatkan bahwa langkah ini akan sangat mempengaruhi hubungan kedua negara.
China juga menghadapi pengawasan ketat dari Uni Eropa (UE), yang bersiap mengenakan tarif hingga 38% pada kendaraan listrik asal China mulai 4 Juli karena kekhawatiran persaingan tidak sehat akibat subsidi besar dari pemerintah China. Bea masuk ini akan bersifat sementara hingga November sebelum diberlakukan sepenuhnya.
SCO sendiri merupakan pertemuan yang mencakup wilayah luas mulai dari Moskow hingga Beijing, dan terdiri dari Kazakhstan, India, China, Kyrgyzstan, Pakistan, Rusia, Tajikistan, Uzbekistan, Iran, dan Belarus.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.