
Crypto News
Bisa Jadi Kejutan! Altcoin Ini Berpotensi Meledak Jika ETF Oktober 2025 Disetujui!
/index.php
Berita Terkini - Diposting pada 05 July 2025 Waktu baca 5 menit
Perusahaan fintech global seperti Robinhood mulai menawarkan tokenized stocks di pasar Eropa. Melalui layanan ini, investor dapat mengakses lebih dari 200 saham dan ETF asal Amerika Serikat dalam bentuk token digital. Keunggulannya meliputi transaksi yang dapat dilakukan selama 24 jam selama lima hari kerja, tanpa tambahan komisi, serta dividen yang langsung diterima di dompet digital investor.
Teknologi blockchain yang digunakan memungkinkan transformasi saham tradisional menjadi aset digital, membuka kesempatan bagi investor ritel untuk berpartisipasi dalam pasar ekuitas dengan cara baru dan lebih fleksibel.
Robinhood juga meluncurkan produk derivatif berupa crypto perpetual micro futures dengan leverage hingga tiga kali lipat di Eropa. Di pasar Amerika Serikat, tersedia kontrak futures mikro untuk aset seperti XRP dan Solana. Misalnya, kontrak XRP kini dapat diperdagangkan dalam volume kecil sekitar 2.500 token, sehingga lebih terjangkau bagi investor ritel yang ingin mencoba instrumen derivatif tanpa modal besar.
Di sisi lain, tren ETF staking mulai menarik perhatian pasar keuangan global. SEC Amerika Serikat tengah meninjau proposal ETF berbasis Ethereum dan Solana yang mengintegrasikan fitur staking, memungkinkan investor memperoleh imbal hasil pasif sekitar 1,9–2,2% tanpa harus mengelola node validator secara mandiri.
Jika disetujui, produk ini akan menjadi sarana baru bagi investor untuk mendapatkan yield dari aset kripto melalui instrumen yang terdaftar secara resmi.
Produk | Peluang | Risiko |
---|---|---|
Saham Bertoken | Akses pasar global tanpa batas jam perdagangan; transaksi 24/5 | Perbedaan regulasi antar negara; potensi risiko teknis wallet |
Futures Mikro | Derivatif dengan entry level terjangkau; potensi manajemen risiko lebih baik | Risiko leverage tinggi yang dapat memperbesar potensi kerugian |
ETF Staking | Pendapatan pasif tanpa keahlian teknis staking | Biaya layanan, masa unbonding, serta risiko pemotongan (slashing) |
Kehadiran saham bertoken, futures mikro, dan ETF staking menegaskan bahwa inovasi di sektor keuangan digital terus berkembang pesat. Produk-produk ini membuka peluang baru bagi investor ritel untuk memperluas portofolio mereka serta meningkatkan partisipasi di pasar global.
Namun, setiap inovasi memiliki tantangan tersendiri, mulai dari kerumitan regulasi lintas negara, risiko teknologi, hingga isu tata kelola aset digital.
Bagi investor pemula, disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi. Perhatikan dengan cermat peraturan yang berlaku di wilayah masing-masing, pahami biaya layanan dan risiko yang melekat pada instrumen baru ini, serta susun strategi alokasi modal secara bijak dan terukur.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.