TikTok memberi lampu hijau pada GoTo Gojek Tokopedia dari 4 Mentri

Berita Terkini - Diposting pada 04 December 2023 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - TikTok Shop dikabarkan sedang mempertimbangkan investasi di GoTo Gojek Tokopedia untuk kembali ke pasar Indonesia. Hal ini tidak menimbulkan kesulitan bagi keempat Kementerian. Sumber Bloomberg pekan lalu (22 November) menyebutkan TikTok sedang bernegosiasi untuk berinvestasi di GoTo Gojek Tokopedia melalui pendirian perusahaan patungan. “Ini bisa selesai dalam beberapa minggu ke depan,” katanya.

 

Seorang sumber mengatakan: "Daripada  investasi langsung, kesepakatan ini bisa berbentuk usaha patungan  antara kedua perusahaan." Membenarkan kabar tersebut kepada TikTok dan Tokopedia. Tapi masih belum ada tanggapan. Setidaknya ada empat kementerian yang tidak mempermasalahkan jika TikTok kembali masuk ke pasar Indonesia melalui investasinya di GoTo Gojek Tokopedia. Mereka mengerti: 

 

1.Menteri Komunikasi dan Informatika

Budi Arie Setiadi mengatakan kerja sama business-to-business yakni B2B yang tidak melanggar aturan harus didukung terutama untuk mengembangkan perekonomian teknologi digital tanah air. “Yang pasti masyarakat sebagai konsumen dan negara harus mendapatkan keuntungan, karena  barang impor pasti berkurang.

 

UMKM bisa terlindungi,” kata Budi di Jakarta, Kamis malam (30 November). Namun sepengetahuan kami, TikTok Shop belum mengajukan izin e-commerce. Oleh karena itu, dia belum bisa membenarkan wacana kembalinya social commerce dari China ke Indonesia. Meski demikian, ia mendukung kemungkinan terjalinnya kerja sama antara TikTok Shop dengan platform e-commerce nasional seperti Tokopedia. “Ekosistem digital Indonesia harus sehat. Tidak ada masalah dengan kerja sama B2B,” ujarnya.
 

 

2. Kementerian Perdagangan Menteri Perdagangan

Zulkifli Hasan mengajak TikTok Shop beroperasi kembali di Indonesia. Namun perlu diingat bahwa Anda menghormati aturan yang telah ditetapkan. “Kami tidak menentang asing. Perjanjian tersebut penting untuk dapat mendukung UMKM agar dapat memperluas pasarnya bahkan mengekspor secara internasional.

 

Jika tidak apa-apa. “Ini win-win solution,” kata Zulkifli, Rabu (29/11). Pandangan serupa juga diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. “Kalau TikTok sudah berminat lisensi, mau kemitraan atau apalah, yang penting sesuai regulasi dan prosedur yang berlaku, ayo kita lakukan,” ujarnya, Selasa, usai pembukaan  EV Expo 2023, di Jakarta. (28 November).

 

Namun pemerintah akan membahas lebih lanjut apakah TikTok benar-benar akan mendatangkan GoTo Gojek Tokopedia dan membuat perusahaan patungan. Jerry juga mengatakan rencana kerja sama atau merger dengan platform e-commerce lain selanjutnya akan dibahas pada tingkat yang lebih teknis.

 

Ia juga mengatakan TikTok Shop sedang memproses izin e-commerce. “Kenyataannya kemarin  TikTok gagal mematuhinya,” tambah Jerry. Itu tidak berlisensi. Mereka sedang menanganinya sekarang.” Sementara itu, Direktur Perdagangan melalui Sistem Elektronik dan Pelayanan Usaha Kementerian Perdagangan  Rifan Ardianto belum bisa memberikan penilaian terhadap rencana kerja sama TikTok dengan GoTo Gojek Tokopedia. Karena Anda harus meneliti model bisnis atau  jenis proyek yang akan dijalani.

 

3. BKPM

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga mengajak perusahaan China untuk bekerja sama dengan e-commerce lokal. "BtoB kita lanjutkan ya? Kita tidak bisa ikut campur," kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin malam (27 November).

 

 

Bahlil  mendengar rencana TikTok berinvestasi di GoTo Gojek Tokopedia. Namun, dia tidak menerima laporan teknisnya. Menurut dia, pemerintah tidak mempersoalkan kerja sama TikTok dengan GoTo Gojek Tokopedia selama tidak melanggar garis politik. 

 

4. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah atau Menkop PME Teten Masduki mengatakan TikTok Shop boleh menarik e-commerce lokal seperti Tokopedia. Menurut Teten, merger, akuisisi, dan kemitraan antara TikTok Shop, Tokopedia, dan Bukalapak tidak bisa dihindari. Pasalnya, kedua e-commerce dalam negeri ini baru pertama kali mencatatkan saham yakni menerbitkan saham dalam rangka penawaran umum perdana  (IPO).

 

“Mereka membeli saham di pasar modal sehingga pemerintah tidak perlu  campur tangan di sini, karena ini perusahaan milik negara,” kata Teten saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (28 November). 

Sumber: katadata.co.id

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.