10 Komoditas Pertanian Indonesia Paling Dicari Dunia, Nilainya Hampir Rp100 Triliun!

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 29 June 2025 Waktu baca 5 menit

ILLUSTRASI

Grup musik legendaris Koes Plus pernah menyampaikan bahwa Indonesia adalah negeri yang subur bak surga, lewat lirik lagu “Kolam Susu” yang berbunyi, “Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.” Lirik tersebut menggambarkan besarnya potensi pertanian yang dimiliki oleh Indonesia.

 

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa nilai total ekspor produk-produk pertanian Indonesia mencapai US$5,71 miliar atau sekitar Rp93,47 triliun, dengan asumsi nilai tukar US$1 sama dengan Rp16.370. Sektor pertanian pun menjadi salah satu penopang utama dalam menyumbang devisa negara.

 

Dari berbagai produk pertanian yang diekspor, kopi masih menduduki posisi teratas sebagai komoditas unggulan dengan nilai ekspor mencapai US$1,62 miliar. Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat menjadi pasar utama bagi kopi asal Indonesia.

 

Tingginya permintaan kopi dari Indonesia juga dipengaruhi oleh tren kopi spesialti dan organik yang sedang naik daun. Kedua tren tersebut mendorong harga kopi Indonesia menjadi lebih kompetitif jika dibandingkan dengan negara-negara produsen lain seperti Brasil dan Vietnam.

 

Selain kopi, ekspor buah-buahan musiman juga berkontribusi signifikan dengan nilai ekspor mencapai US$580 juta. Jenis buah yang paling diminati adalah durian, manggis, dan pisang—yang banyak dikirim ke China, Malaysia, dan Singapura.

 

Untuk memperluas pasar ekspor, Indonesia juga telah mengadopsi sertifikasi keamanan pangan dan memenuhi standar internasional. Hal ini membuat banyak negara semakin percaya dan berminat untuk mengimpor buah-buahan dari Indonesia.

 

Komoditas rempah-rempah yang sejak lama menjadi kebanggaan Indonesia pun terus memberikan kontribusi besar terhadap devisa negara. Tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah secara keseluruhan menyumbang ekspor sebesar US$425 juta, sementara komoditas cengkeh menyumbang sebesar US$319 juta.

 

Cengkeh banyak diekspor ke negara-negara penghasil rokok kretek seperti Brasil dan India. Sementara itu, lada hitam dan lada putih dengan total ekspor lebih dari US$280 juta banyak dikirim ke kawasan Eropa dan Timur Tengah.

 

Di sektor pertanian industri, komoditas karet alam dan biji kakao tetap menjadi andalan ekspor. Karet alam menyumbang ekspor sebesar US$469 juta, sementara biji kakao mencapai US$80 juta. Permintaan terhadap karet untuk kebutuhan industri otomotif dan kesehatan tetap kuat meski menghadapi persaingan ketat dari Thailand dan Malaysia.

 

Di sisi lain, ekspor biji kakao menunjukkan tren peningkatan seiring meningkatnya konsumsi cokelat premium global, yang membutuhkan bahan baku kakao berkualitas tinggi.

 

Nilai Ekspor Komoditas Pertanian Terbesar 2024

(dalam ribuan US$)

Komoditas Nilai Ekspor
Kopi 1.620.000
Buah-buahan musiman 580.500
Tanaman tahunan lainnya 549.000
Tanaman obat, aromatik, dan rempah 425.800
Cengkeh 319.400
Lada hitam 158.600
Lada putih 123.100
Tembakau 104.200
Biji kakao 80.600
Karet alam 469.000

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.