Ini Permintaan Sandiaga kepada InJourney Sebelum Menghapus WSBK di Mandalika

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 22 June 2023 Waktu baca 5 menit

Sandiaga yakin bahwa penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika di masa depan dapat dilakukan dengan profesionalisme dan perhitungan yang tepat.

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney untuk melakukan penelitian menyeluruh mengenai rencana penghapusan ajang balapan motor World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.

 

"Jadi ini (event WSBK) perlu dikaji secara menyeluruh karena dengan lebih banyak acara di Mandalika, kami berharap Mandalika semakin berkembang," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno secara virtual, Senin (19/6/2023).

 

Sandiaga yakin bahwa penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika di masa depan dapat dilakukan dengan profesionalisme dan perhitungan yang tepat.

 

"Berkaitan dengan penyelenggaraan itu, ini merupakan bisnis antar perusahaan, dan kami melihat bahwa penyelenggaraan tersebut harus dilakukan dengan profesionalisme dan perhitungan yang tepat. Karena pada tahun 2022, pemerintah yang membayarnya untuk MotoGP dan WSBK," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Sandiaga mendorong kawasan Mandalika untuk tidak hanya bergantung pada penyelenggaraan WSBK dan MotoGP saja. Namun, menciptakan agenda baru yang memiliki tingkat internasional.

 

"Saya mendorong agar kita tidak hanya bergantung pada acara-acara dari luar negeri, karena MotoGP dan WSBK ini adalah acara internasional," ucapnya.

 

Sebelumnya dilaporkan bahwa PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menyatakan bahwa penyelenggaraan World Superbike (WSBK) justru menyebabkan kerugian. Oleh karena itu, WSBK disarankan untuk dihapus dari Sirkuit Mandalika.

 

Untuk diketahui, InJourney memiliki anak perusahaan yaitu PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Perusahaan ini bertanggung jawab dalam membangun Pertamina Mandalika International Circuit.

 

Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, menyatakan bahwa kerugian terbesar sebenarnya berasal dari WSBK. Nilainya bahkan bisa mencapai Rp 100 miliar.

 

"Oleh karena itu, kami akan melakukan negosiasi untuk menghilangkan WSBK," ujar Dony saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, yang disiarkan melalui kanal Youtube Komisi VI DPR RI, Kamis (15/6/2023).

 

Dony menambahkan bahwa sementara biaya operasional MotoGP sudah tercover. Namun, menurut perhitungan yang dilakukan oleh InJourney, kerugian mencapai Rp 50 miliar.

 

Sumber: kompas.com

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun InstagramTikTokYoutube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar teknologi aset digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.