Mengapa Alfamidi Melepas Lawson? Fakta dan Dampak yang Perlu Anda Ketahui!

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 25 May 2025 Waktu baca 5 menit

Manajemen PT Midi Utama Indonesia ./Wikimedia

PT Midi Utama Indonesia (Alfamidi) Jual Mayoritas Saham Lawson ke PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart)

PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) mengumumkan rencana penjualan 70% saham PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS), operator jaringan Lawson di Indonesia, kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang dikenal dengan merek Alfamart. Transaksi tersebut bernilai Rp200,45 miliar dan diumumkan secara resmi pada 14 Mei 2025, menjadi perhatian utama di sektor ritel nasional.

 

Kinerja Lawson yang Menurun Jadi Faktor Utama

Salah satu alasan utama divestasi ini adalah kontribusi Lawson terhadap pendapatan Alfamidi yang terus menurun. Suantopo Po, Corporate Secretary Alfamidi, menyatakan bahwa kontribusi Lawson terhadap pendapatan bersih perusahaan hanya mencapai 6,8% pada 2024 dan merosot menjadi 4,3% pada kuartal pertama 2025. "Pendapatan dari LWS tidak signifikan terhadap total pendapatan perseroan," ungkap Suantopo dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia.

 

Penutupan Gerai Lawson dan Dampaknya

Sepanjang tahun 2024, Alfamidi menutup sekitar 300 gerai Lawson. Penutupan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tidak diperpanjangnya kontrak sewa oleh pemilik bangunan serta perubahan kondisi lingkungan sekitar yang berdampak pada menurunnya kinerja gerai. Suantopo menjelaskan, "Penutupan gerai bisa terjadi karena pemilik tanah atau bangunan tidak memperpanjang sewa, atau perubahan potensi lingkungan yang membuat operasional gerai tidak lagi menguntungkan."

 

 Strategi Divestasi dan Fokus pada Bisnis Inti

Hasil penjualan saham Lawson akan dialokasikan untuk kebutuhan operasional dan belanja modal Alfamidi, guna memperluas jaringan serta meningkatkan kapasitas bisnis. Perusahaan menargetkan membuka 200 gerai baru pada 2025 dengan total belanja modal sebesar Rp1,5 triliun. “Dengan transaksi ini, perseroan dapat lebih fokus pada portofolio bisnis inti di bidang perdagangan eceran dan diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan di masa mendatang,” tambah Suantopo.

 

Alfamart Ambil Alih Lawson, Dorong Sinergi dan Efisiensi

Setelah akuisisi ini, PT Sumber Alfaria Trijaya menguasai mayoritas Lawson di Indonesia. Presiden Direktur AMRT, Anggara Hans Prawira, menyatakan optimisme atas potensi sinergi yang dapat meningkatkan efisiensi operasional kedua perusahaan. “Kami berharap sinergi ini memberikan keuntungan bagi Lawson maupun Alfamart,” ujarnya.

 

Langkah Alfamidi melepas saham mayoritas Lawson merupakan strategi untuk fokus pada bisnis inti dan memperbaiki kinerja keuangan. Dengan rencana ekspansi gerai baru serta efisiensi operasional, Alfamidi berupaya memperkuat posisinya di pasar ritel nasional.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.