
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 10 July 2023 Waktu baca 5 menit
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mencatat bahwa hingga saat ini baru terdapat 22 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah memasuki ekosistem pasar digital. Namun, capaian tersebut masih jauh di bawah target pemerintah yang mencapai 30 juta pelaku UMKM.
Teten menyatakan bahwa pemerintah pusat akan terus berupaya mendorong berbagai langkah agar UMKM dapat terhubung secara digital. "Pemerintah ingin memastikan bahwa pasar tradisional tidak hanya bertahan di era teknologi, tetapi juga dapat melakukan transformasi. Bagaimana kita dapat mengatasi tantangan digitalisasi dan membantu pedagang agar dapat menjual secara online," ujarnya saat berdialog dengan puluhan pedagang pasar tradisional di Pasar Sememi, Surabaya, Jawa Timur, pada Ahad (9/7/2023) seperti yang dikutip dalam Siaran Pers.
Mengubah Paradigma Pasar Tradisional
Pemerintah, menurut Teten, tidak ingin pasar tradisional dan warung tradisional hanya bertahan di tengah persaingan pasar ritel modern yang sering dihubungkan dengan citra kebersihan dan kenyamanan. Mereka juga ingin pasar tradisional mampu bersaing sekaligus bertransformasi dari citra yang kumuh dan kurang profesional menjadi lebih modern.
"Pemerintah daerah juga diharapkan berkomitmen untuk merevitalisasi pasar, terdapat sekitar 18 ribu pasar di seluruh Indonesia yang berpotensi untuk mengalami perubahan yang lebih baik. Pedagang pasar harus dipersiapkan untuk berjualan secara online," tambahnya.
Memanfaatkan Perubahan Perilaku Konsumen
Menurut Teten, pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen secara signifikan. Hal ini memberikan peluang yang sangat baik bagi para pedagang pasar untuk berjualan secara online.
Selanjutnya, pemerintah juga berjanji untuk membantu meningkatkan manajemen koperasi pasar, sehingga pedagang dapat memperoleh pasokan yang baik melalui koperasi, seperti yang telah dilakukan di toko ritel modern.
Melalui koperasi pasar, pedagang dapat membeli stok kebutuhan dagang secara kolektif ke koperasi, sehingga mereka dapat memperoleh harga barang yang lebih kompetitif. Dalam hal ini, koperasi pasar berperan sebagai pusat distribusi.
"Koperasi hadir untuk memperbaiki rantai pasokan para pedagang. Sementara itu, promosi dan pengiriman dapat dilakukan melalui aplikasi online. Dengan demikian, tercipta ekosistem yang baik dalam arus ekonomi di pasar. Ini merupakan upaya yang terus kami lakukan," ungkap Teten.
Dukungan Pemerintah Daerah dalam Revitalisasi Pasar
Teten juga mengajak pemerintah daerah untuk mendukung revitalisasi pasar, termasuk memperhatikan kemudahan pembiayaan guna meningkatkan modal usaha bagi pedagang pasar.
"Kami akan membahas bersama para pemangku kepentingan terkait dua skema pembiayaan, yaitu melalui lembaga perbankan, koperasi, dan Pemerintah Daerah. Kami berharap model seperti ini dapat diuji coba agar kendala pembiayaan dapat teratasi," ungkapnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, diharapkan pasar tradisional dapat menghadapi tantangan digitalisasi dengan lebih baik. Langkah-langkah transformasi ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang besar bagi UMKM dan memperkuat ekonomi nasional.
Referensi: republika.co.id
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar teknologi aset digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi. |
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.