Sri Mulyani Beberkan Syarat Ekonomi RI Tumbuh Pesat, Butuh Investasi Rp 7.500 Triliun!

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 04 July 2025 Waktu baca 5 menit

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Agung Pambudhy

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Indonesia memerlukan investasi baru minimal Rp 7.500 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berada di kisaran 5–6% pada tahun 2026. Selain itu, konsumsi rumah tangga juga harus didorong tumbuh hingga 5,5%, mengingat kontribusinya yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

 

Peran Strategis Investasi dan Konsumsi

Sri Mulyani memaparkan, investasi saat ini menyumbang sekitar 30% terhadap PDB, menjadikannya salah satu pilar utama dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Namun, tidak kalah penting, konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sekitar 55% terhadap PDB juga memerlukan perhatian serius. Pada kuartal I 2025, pertumbuhan konsumsi tercatat hanya 4,89%, di bawah target 5%.

 

Untuk mendongkrak konsumsi masyarakat, pemerintah akan mendorong penciptaan lapangan kerja, menjaga stabilitas inflasi, serta memperluas program perlindungan sosial. Beberapa inisiatif yang akan diimplementasikan meliputi program Makan Bergizi Gratis, pendirian 80.000 koperasi desa, dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 2,3 juta debitur.

 

Langkah-Langkah Strategis Pemerintah

Pemerintah merancang sejumlah strategi untuk mendorong investasi dan konsumsi, antara lain:

  • Meningkatkan investasi melalui Badan Pengelola Investasi Danantara serta menciptakan iklim hukum dan regulasi yang lebih kondusif bagi investor.

  • Memacu konsumsi masyarakat melalui penyaluran bantuan sosial, subsidi, dan program pemberdayaan ekonomi domestik.

  • Mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta mengoptimalkan belanja infrastruktur dan pengembangan ekonomi digital.

 

Fokus Pada Pertumbuhan Berkualitas

Sri Mulyani menegaskan bahwa kombinasi investasi dan konsumsi yang saat ini menyumbang sekitar 85% dari PDB merupakan fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia menambahkan, tanpa dukungan investasi yang kuat dan konsumsi masyarakat yang sehat, target pertumbuhan ekonomi nasional akan sulit tercapai dalam beberapa tahun ke depan.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.