TikTok Shop Umumkan PHK Massal di Indonesia, Ratusan Karyawan Terancam

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 03 June 2025 Waktu baca 5 menit

illustrasi

TikTok Shop, unit e-commerce milik ByteDance Ltd., dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam skala besar terhadap ratusan karyawannya di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi efisiensi biaya setelah perusahaan tersebut mengambil alih operasional Tokopedia, pesaing lokalnya, pada tahun lalu.

 

Mengutip laporan dari Bloomberg, Senin (2 Juni 2025), perusahaan media sosial asal Tiongkok ini melakukan pemangkasan tenaga kerja di berbagai divisi e-commerce, termasuk logistik, operasional, pemasaran, serta manajemen gudang.

 

Seorang narasumber yang tidak bersedia disebutkan namanya menyatakan bahwa gelombang PHK berikutnya diperkirakan akan dimulai paling cepat pada bulan Juli. Setelah pengurangan ini, total jumlah karyawan yang bekerja di Tokopedia dan TikTok Shop di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 2.500 orang.

 

Dalam pernyataan resminya, juru bicara TikTok menyampaikan bahwa perusahaan secara berkala mengevaluasi kebutuhan bisnis dan melakukan penyesuaian untuk memperkuat struktur organisasi serta meningkatkan layanan kepada pelanggan.

 

"Kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami dalam mendorong pertumbuhan serta inovasi berkelanjutan," ujar perwakilan tersebut.

 

TikTok Shop kini tengah mempercepat proses transformasi organisasinya di Indonesia dengan memangkas sebagian besar pegawai yang diperoleh dari proses penggabungan dengan Tokopedia milik GoTo Group. Akuisisi ini diketahui melibatkan investasi hingga US$1,5 miliar dari TikTok Shop.

 

Indonesia merupakan pasar pertama dan juga yang paling besar dalam ekspansi e-commerce ByteDance secara global. Namun, persaingan di negara ini cukup ketat dengan kehadiran kompetitor seperti Shopee milik Sea Ltd. dan Lazada yang dimiliki oleh Alibaba Group Holding Ltd.

 

Setelah proses merger TikTok Shop dan Tokopedia rampung pada awal tahun lalu, jumlah karyawan dalam bisnis e-commerce ByteDance di Indonesia sempat mencapai 5.000 orang.

 

Namun, kesepakatan kerja sama antara TikTok dan GoTo menyebabkan GoTo hanya berperan sebagai mitra pasif dalam operasional e-commerce tersebut. Di sisi lain, pemerintah Indonesia memberlakukan regulasi untuk melindungi ekosistem e-commerce lokal dan pelaku usaha kecil dari dominasi perusahaan asing yang lebih besar, yang akhirnya mendorong terjadinya kolaborasi antara TikTok Shop dan perusahaan dalam negeri.

Sumber: detik.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.