
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Investasi Digital - Diposting pada 14 June 2025 Waktu baca 5 menit
Konglomerat Anthoni Salim telah memberikan tambahan modal sebesar Rp 40 miliar kepada KFC yang berada di bawah pengelolaan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST).
Suntikan modal tersebut dilakukan melalui PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), salah satu entitas milik Anthoni Salim. Pendanaan ini dilakukan dalam bentuk penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD), atau dikenal juga sebagai private placement.
Berdasarkan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), penyertaan modal ini dilakukan pada tanggal 28 Mei 2025.
Menurut Kiki Yanto Gunawan, selaku Corporate Secretary dari Indoritel Makmur Internasional, FAST melakukan private placement dengan menerbitkan maksimum 533.333.334 lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham.
“Pada tanggal 28 Mei 2025, perusahaan telah menyetorkan dana sebesar Rp 40 miliar kepada entitas asosiasinya, FAST, sebagai bagian dari pelaksanaan PMTHMETD,” jelas Kiki seperti dikutip pada Jumat, 13 Juni 2025.
Ia juga menyebutkan bahwa Indoritel akan mengambil bagian dalam penerbitan saham tersebut sebanyak 26.666.667 saham.
“Dengan partisipasi tersebut, kepemilikan Indoritel di FAST akan bertambah sebesar 1,67%, dari sebelumnya 35,84% menjadi 37,51%,” tambahnya.
Kiki menegaskan bahwa penyertaan modal ini tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kegiatan usaha, aspek hukum, keuangan, atau kelangsungan operasional perusahaan.
Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, manajemen FAST menyampaikan bahwa mereka akan menerbitkan 533.333.334 saham biasa baru, yang setara dengan 11,79% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan private placement tersebut.
Dana total yang dihimpun dari aksi korporasi ini sebesar Rp 80 miliar akan dialokasikan untuk pembelian persediaan dan pelunasan sejumlah kewajiban jangka pendek sebesar Rp 52 miliar.
Sementara itu, sisa dana sebesar Rp 28 miliar akan digunakan untuk keperluan operasional, khususnya efisiensi tenaga kerja.
Sebagai tambahan, PT Gelael Pratama juga turut ambil bagian dalam penyertaan modal ini dengan jumlah yang sama seperti Indoritel Makmur Internasional.
Sumber: kompas.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.