
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Investasi Digital - Diposting pada 17 February 2023 Waktu baca 5 menit
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers hybrid di Gedung BI, Jakarta Pusat, pada Kamis, 15 Februari 2023 mengatakan bahwa nilai transaksi ekonomi dan keuangan digital terus berkembang pesat dan mendukung kegiatan ekonomi.
Perkembangan ini didorong oleh semakin meluasnya ekonomi digital dan kemudahan dalam sistem pembayaran digital serta pertumbuhan pesat digital banking.
Menurut Perry, pada Januari 2023, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh sebesar 26,08 persen (Year on Year/YoY), mencapai Rp 36,57 triliun. Nilai transaksi digital banking juga meningkat sebesar 27,96 persen (YoY) menjadi Rp 4.900,6 triliun.
Selain itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga naik sebesar 5,42 persen (YoY) menjadi Rp 689,09 triliun. Perry menjelaskan bahwa BI akan terus memperkuat kebijakan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan efisiensi transaksi pembayaran cross border agar momentum pemulihan ekonomi terjaga.
Pada bulan yang sama, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) meningkat sebesar 5,07 persen (YoY) menjadi Rp 930,05 triliun. Perry menambahkan bahwa BI akan memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
Perry juga mengungkapkan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat, yang mendukung stabilitas perekonomian. Menurutnya, Rupiah menguat sebesar 2,39 persen pada 15 Februari 2023 dibandingkan dengan akhir Desember 2022.
Hal ini relatif lebih baik dibandingkan dengan mata uang sejumlah negara berkembang lainnya seperti Filipina (0,99 persen), Thailand (0,85 persen), dan Malaysia (0,27 persen).
Perry menjelaskan bahwa aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik mendorong kenaikan nilai tukar Rupiah, seiring dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik yang tetap baik dengan stabilitas yang terjaga serta imbal hasil aset keuangan domestik yang tetap menarik dan ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda.
Sumber: bisnis.tempo.co
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar teknologi aset digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi. |
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.