Rawan Kredit Macet, Ini Permintaan OJK kepada Fintech Lending

Investasi Digital - Diposting pada 06 July 2023 Waktu baca 5 menit

Industri peer-to-peer lending dalam bidang fintech dihadapkan pada risiko kredit macet yang tinggi dalam beberapa sektor yang menjadi fokus para pelakunya. Dalam upaya menyalurkan pendanaan melalui fintech lending, diperlukan upaya yang matang dalam mengatasi risiko ini agar tidak berdampak pada kredit macet ketika sektor-sektor tertentu menghadapi tantangan.

 

Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengungkapkan bahwa industri ini memiliki karakteristik khusus.

 

Banyak penyelenggara fintech lending yang hanya fokus melayani sektor-sektor tertentu, seperti pertanian, perdagangan ritel, properti, pendidikan, UMKM ibu-ibu, dan sektor lainnya. "Pelayanan yang terfokus pada sektor tertentu memiliki risiko yang cukup besar terhadap sektor tersebut," ujar Ogi dalam pernyataannya pada Rabu (5/7/2023).

 

Hal ini disebabkan karena jika sektor tersebut mengalami ketidakstabilan, hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja pendanaan penyelenggara P2P lending yang melayani sektor tersebut.

 

Meskipun demikian, OJK tidak mewajibkan penyelenggara untuk hanya melayani pendanaan pada sektor tertentu. Sebagai gantinya, Ogi menekankan pentingnya melakukan penilaian risiko terhadap sektor yang dilayani. Namun, penilaian risiko tersebut tidak cukup. Diperlukan analisis yang cermat terkait kelayakan pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peminjam.

 

Ogi juga mendorong penyelenggara, baik secara individu maupun melalui Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna memperluas layanan pendanaan dan memperkuat manajemen risiko.

 

Dengan demikian, diharapkan dampak dari risiko sektoral maupun risiko gagal bayar dapat diminimalkan.

 

Sumber: kompas.com

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun InstagramTikTokYoutube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar teknologi aset digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.