Risiko Digitalisasi Keuangan: LPS Ajak Masyarakat Lebih Waspada

Investasi Digital - Diposting pada 02 March 2023 Waktu baca 5 menit

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperingatkan masyarakat Indonesia untuk berhati-hati terhadap berbagai modus kejahatan siber yang mengancam keamanan data pribadi. Anggota LPS, Didik Madiyono, pada acara Jateng Digital Conference di Surakarta Rabu (1/3) mengatakan bahwa informasi pribadi yang digunakan dalam transaksi digital harus dijaga dengan baik.

 

Madiyono menekankan bahwa kewaspadaan sangat penting, terutama saat ini ketika pembayaran digital semakin populer, inovasi sistem pembayaran nasional terus berkembang, dan ekonomi digital, termasuk bank digital, semakin berkembang. Selain itu, pembayaran tunai juga mulai ditinggalkan dan digantikan oleh pembayaran nontunai (cashless).

 

Namun, dengan pesatnya digitalisasi, masyarakat perlu menyadari risiko-risiko seperti serangan siber, kebocoran data sensitif, serta risiko operasional lainnya yang terkait dengan sistem informasi dan teknologi.

 

Data menunjukkan bahwa transaksi uang elektronik di Indonesia mencapai Rp6,9 miliar kali transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp408 triliun pada tahun 2022. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin nyaman dalam menggunakan transaksi digital yang dianggap lebih praktis, mudah, dan aman.

 

Madiyono menekankan bahwa bank digital dan bank nondigital hanya berbeda dalam delivery channel, tetapi tidak berbeda dalam hal regulasi dan peran penjaminan simpanan LPS. Oleh karena itu, LPS akan tetap menjamin simpanan nasabah pada bank digital dengan melihat kriteria 3T.

 

Madiyono juga memperingatkan masyarakat tentang serangan siber yang banyak terjadi baru-baru ini, yaitu dengan mengirimkan tautan atau file yang telah terinfeksi malware. Hal ini dapat mengakibatkan pelaku dapat mengakses informasi pribadi secara tidak sah.

 

Untuk itu, ia menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman siber dan modus penipuan daring. Ia menambahkan bahwa meskipun digitalisasi keuangan memiliki banyak keunggulan, masyarakat harus selalu waspada dan memahami risiko-risiko yang terkait.

 

Sumber: bisnisjakarta.id

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun InstagramTikTokYoutube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar teknologi aset digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.