Robert Kiyosaki Sebut Perak sebagai Investasi Terbesar, Temukan Alasannya!

Investasi Digital - Diposting pada 13 May 2025 Waktu baca 5 menit

Investor kawakan Robert Kiyosaki/(Tangkapan Layar Youtube).

Fluktuasi di pasar saham bisa berdampak negatif bagi para investor saham, namun seringkali justru memberikan keuntungan bagi mereka yang menanamkan modalnya di logam mulia seperti emas dan perak.

 

Salah satu pendukung logam mulia ini adalah penulis dan pakar keuangan terkenal, Robert Kiyosaki. Baru-baru ini, ia menyampaikan pujiannya terhadap perak dalam unggahan di media sosial X.

 

Dikutip dari GoBankingRates, dalam unggahannya tersebut, Kiyosaki menyatakan bahwa perak adalah “kesempatan investasi terbaik” saat ini.

 

"Emas sudah menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa," tulis Kiyosaki. "Saya memiliki banyak Bitcoin. Dan perak masih berada 50% di bawah titik tertinggi sepanjang masanya... saat ini harganya sekitar US$ 35 per troi ons. Saya percaya perak akan naik dua kali lipat menjadi US$ 70 tahun ini," jelasnya.

 

Pernyataan ini tentu merupakan prediksi yang berani — dan beberapa analis menilai prediksi tersebut terlalu optimistik. Sejak pernyataan itu dibuat, harga perak bahkan telah turun di bawah US$ 35 per troi ons. Artinya, perak perlu mengalami lonjakan yang sangat signifikan untuk bisa mencapai angka US$ 70.

 

Apakah Perak Merupakan Pilihan Investasi yang Menarik?

Meski demikian, ada sejumlah alasan yang mendukung bahwa perak bisa menjadi pilihan investasi yang solid saat ini.

 

Seperti halnya emas, perak dipandang sebagai aset aman (safe haven) di tengah gejolak pasar saham, karena nilai dasarnya yang kuat serta penggunaannya di berbagai sektor industri.

 

Selain itu, perak juga sering digunakan sebagai alat lindung nilai (hedging) terhadap ketidakpastian ekonomi. Dan dunia telah menyaksikan cukup banyak ketidakpastian belakangan ini, terutama sejak Presiden Donald Trump merancang kebijakan tarif besar-besaran.

 

"Logam mulia, termasuk perak, mendapatkan keuntungan dari gejolak pasar yang dipicu oleh ancaman tarif yang terus dilontarkan oleh pemerintahan Trump sejak awal tahun," tulis Investing News Network (INN) dalam sebuah blog yang dirilis pada bulan April.

 

"Ancaman semacam ini telah menciptakan ketidakstabilan di pasar saham dan sistem keuangan global, membuat lebih banyak investor beralih ke aset aman guna menstabilkan portofolio mereka," tambah INN.

 

Dampaknya, harga perak secara umum mengalami peningkatan sepanjang tahun 2025, meskipun tetap menunjukkan fluktuasi di beberapa titik.

 

Menurut data dari Kitco, pada Rabu pagi tanggal 7 Mei, harga perak tercatat berada di angka US$ 32,85 per ons. Ini merupakan kenaikan dari harga penutupan akhir tahun 2024 yang sebesar US$ 28,90 — atau peningkatan sekitar 14%.

Sumber: kontan.co.id

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.