
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Investasi Digital - Diposting pada 04 July 2025 Waktu baca 5 menit
SoftBank Group Corp. melakukan penjualan obligasi senilai US$4,2 miliar (sekitar Rp68,23 triliun) dalam denominasi dolar AS dan euro pada hari Rabu, sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan investasi teknologi ini untuk mengakses pasar utang global dalam rangka mempercepat ekspansi mereka di bidang kecerdasan buatan (AI).
Perusahaan induk asal Jepang ini menerbitkan obligasi dalam mata uang dolar AS senilai US$2,2 miliar dalam empat seri berbeda dengan peringkat ‘junk bond’. Sementara itu, obligasi dalam mata uang euro sebesar €1,7 miliar (setara dengan US$2 miliar) diterbitkan dalam tiga seri, sebagaimana diungkapkan oleh seseorang yang mengetahui transaksi ini namun meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Penawaran tersebut menarik minat investor secara signifikan, dengan jumlah pesanan yang melebihi US$17,3 miliar.
Sebagai bagian dari komitmen investasi besar-besaran di sektor AI, pendiri sekaligus miliarder Masayoshi Son telah menjanjikan dana investasi hingga US$500 miliar untuk proyek besar bernama “Stargate”. Ia juga sebelumnya mengumumkan rencana untuk menanamkan investasi sebesar US$30 miliar ke perusahaan OpenAI Inc. di awal tahun ini.
Namun, di tengah ekspansi global yang agresif, Son kini menghadapi pengawasan dari otoritas antimonopoli. Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat dikabarkan tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait akuisisi SoftBank senilai US$6,5 miliar atas perusahaan perancang semikonduktor, Ampere Computing, menurut laporan Bloomberg pekan ini.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan SoftBank pada bulan Juni, Son menegaskan komitmennya untuk menjadikan SoftBank sebagai platform utama dalam pengembangan kecerdasan buatan dalam waktu sepuluh tahun ke depan.
SoftBank juga telah menghimpun dana lebih dari ¥600 miliar (sekitar US$4,2 miliar) melalui penerbitan obligasi dalam mata uang yen sepanjang tahun ini, menjadikannya sebagai penerbit obligasi korporasi terbesar di pasar utang Jepang menurut data Bloomberg.
“Ketertarikan investor Jepang terhadap SoftBank telah meningkat secara signifikan,” kata Taketoshi Tsuchiya, CEO Tsuchiya Asset Management Co. “Memanfaatkan minat dari investor luar negeri adalah langkah yang logis dalam situasi pasar seperti ini.”
Penerbitan obligasi dalam denominasi dolar mengalami peningkatan tahun ini, seiring dengan meningkatnya sentimen investor dan penurunan biaya pendanaan.
SoftBank Corp., unit usaha telekomunikasi yang merupakan anak perusahaan dari SoftBank Group, pada hari Senin juga menetapkan harga obligasi dalam denominasi dolar AS senilai US$1 miliar dalam penjualan obligasi berkualitas tinggi pertamanya di pasar Amerika Serikat.
Sumber: bloombergtechnoz.com/
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.