Trump Bikin Nvidia Tak Berkutik! Akhirnya Bayar Rp 8.000 Triliun Gara-Gara Tarif

Investasi Digital - Diposting pada 16 April 2025 Waktu baca 5 menit

Foto: REUTERS/Nathan Howard

Tunduk pada Tekanan Trump, Nvidia Siap Investasi Rp8.000 Triliun untuk Bangun Fasilitas AI di AS

Nvidia resmi mengumumkan rencana investasi besar-besaran senilai hingga US$500 miliar atau sekitar Rp8.000 triliun untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan. Langkah ini dinilai sebagai bentuk kepatuhan terhadap tekanan pemerintahan Trump untuk memulangkan industri teknologi ke tanah air.

 

Chip AI generasi terbaru Nvidia, Blackwell, akan diproduksi di fasilitas TSMC yang berlokasi di Phoenix, Arizona. Sementara itu, pembangunan pabrik superkomputer akan dilakukan di Texas oleh Foxconn dan Wistron, yang ditargetkan mulai beroperasi dalam 12 hingga 15 bulan mendatang.

 

“Ekspansi manufaktur di AS memungkinkan kami memenuhi lonjakan permintaan chip AI dan memperkuat ketahanan rantai pasok,” ujar CEO Nvidia, Jensen Huang, seperti dikutip dari Reuters, Senin (15/4/2025).

 

Namun, sejumlah analis melihat keputusan ini sebagai respons politis daripada strategi bisnis. Analis D.A. Davidson, Gil Luria, menyatakan bahwa Nvidia kemungkinan besar tidak akan mengambil langkah ini tanpa tekanan dari administrasi Trump.

 

"Angka US$500 miliar itu tampaknya dilebih-lebihkan, mirip dengan klaim investasi Apple sebelumnya," kata Luria.

 

Sebagai catatan, Apple juga pernah menjanjikan investasi serupa, termasuk pembangunan fasilitas AI di Texas.

 

Pengumuman Nvidia datang beberapa jam setelah AS mengumumkan pengecualian tarif untuk produk elektronik seperti ponsel pintar dan chip, meski tarif baru untuk chip impor akan segera diberlakukan.

 

Kebijakan ini menunjukkan bahwa pemerintah mulai menyadari dampak negatif tarif terhadap konsumen dan industri teknologi yang tengah berkembang.

 

Presiden Trump bahkan mengaitkan pengumuman Nvidia dengan agenda pemilu.

“Mereka melakukannya karena pemilu 5 November dan karena tarif,” ucap Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.

 

Meski sebelumnya mengklaim tarif tinggi tidak akan berdampak dalam waktu dekat, Jensen Huang sempat menyiratkan pada Maret lalu bahwa produksi Nvidia memang akan bergeser ke AS dalam jangka panjang.

 

Nvidia juga menyatakan bahwa fasilitas TSMC di Arizona telah memulai produksi chip Blackwell dan akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru di AS dalam beberapa tahun ke depan.

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.